Memahami Jaminan Buyback Mobil Listrik: Apa Keuntungannya untuk Konsumen?

--
PONTIANAKINFO.COM - Dalam beberapa tahun terakhr, popularitas mobil listrik semakin meningkat di Indonesia. Meski demikian, banyak konsumen masih ragu karena adanya kekhawatiran terkait nilai jual kembali dan performa baterai di masa depan.
Untuk menjawab hal tersebut, sejumlah produsen menawarkan skema jaminan jual beli. Salah satunya adalah Polytron melalui mobil listrik polytron yang dilengkapi program buyback. Salah satu contohnya adalah jaminan jual beli mobil listrik polytron yang memberikan perlindungan nilai investasi dalam jangka waktu tertentu.
Lantas, apa keuntungan yang ditawarkan oleh jaminan buyback ini? Silakan simak artikel berikut, karena akan membahas apa itu jaminan buyback mobil listrik dan apa saja keuntungan yang bisa Anda peroleh sebagai konsumen.
1. Melindungi Nilai Investasi
Salah satu keuntungan utama dari adanya jaminan buyback adalah perlindungan terhadap nilai investasi. Mobil listrik dikenal memiliki depresiasi yang relatif cepat, terutama di awal masa kepemilikan
Tentu, adanya program buyback memungkinkan Anda mendapatkan kepastian bahwa harga jual kembali tetap tinggi pada periode tertentu, sehingga risiko kehilangan nilai investasi bisa diminimalkan. Bagi konsumen, kepastian ini menjadi faktor penting saat mempertimbangkan pembelian mobil listrik. Jadi, Anda tidak perlu lagi terlalu khawatir dengan turunnya harga pasar, karena produsen sudah menjamin nilai jual kembalinya.
2. Mengurangi Risiko Teknis dan Finansial
Kekhawatiran terbesar calon pengguna mobil listrik biasanya terletak pada performa baterai. Penurunan kapasitas baterai dapat memengaruhi jarak tempuh dan pada akhirnya menurunkan nilai mobil secara keseluruhan.
Melalui skema buyback, sebagian risiko tersebut dialihkan kepada produsen. Artinya, jika di masa depan performa baterai tidak sesuai harapan atau nilai jual kembali menurun drastis, konsumen tetap memiliki perlindungan. Hal ini membuat biaya kepemilikan mobil listrik menjadi lebih terukur dan minim risiko.
3. Meningkatkan Kepercayaan pada Mobil Listrik
Masih banyak konsumen yang ragu membeli mobil listrik karena pasar mobil bekasnya belum sebesar mobil konvensional. Adanya jaminan buyback tentu sedikit banyaknya dapat mengurangi rasa ragu tersebut.
Program ini memberikan dorongan psikologis bahwa mobil listrik memiliki nilai jual yang terjaga, sekaligus membangun kepercayaan terhadap teknologi ramah lingkungan ini. Tentu, bagi konsumen yang baru pertama kali beralih ke mobil listrik, jaminan buyback bisa menjadi solusi yang memberi rasa aman.
4. Fleksibilitas dalam Kepemilikan
Selain menawarkan jaminan nilai jual kembali, beberapa produsen juga menghadirkan opsi battery subscription atau skema Battery as a Service (BaaS). Melalui skema ini, Anda dapat membeli mobil tanpa baterai dan hanya berlangganan baterai setiap bulan. Hasilnya, biaya awal pembelian bisa ditekan cukup signifikan.
Sumber: