Peringatan Hari Santri, Paslon Jikir Komitmen Majukan Pondok Pesantren
Momen Sujiwo saat merayakan Hari Santri di salah satu ponpes di Kubu Raya.-Dok. Istimewa-
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KUBU RAYA - Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati KUBU RAYA Sujiwo-Sukiryanto berkomitmen untuk memperkuat peran santri dalam pembangunan daerah. Paslon nomor urut 2 ini bertekad untuk selalu melibatkan santri dalam mewujudkan visi ‘KUBU RAYA Melaju’ ketika kelak memimpin Kabupaten KUBU RAYA.
“Santri telah membuktikan peranannya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa. Karenanya, sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk terus melibatkan kaum santri dalam setiap proses pembangunan,” ujar Calon Bupati Kubu Raya Sujiwo di momen Peringatan Hari Santri Nasional 2024, Selasa (22/10/2024).
Sujiwo mengatakan, salah satu alasannya berkontestasi di Pilkada ialah untuk memajukan pondok-pondok pesantren. Pasalnya, semasa menjabat wakil bupati pada periode lalu, dirinya merasa belum bisa memberikan kontribusi maksimal kepada pesantren.
Momen Sujiwo saat menjabat jadi Wabup Kubu Raya periode 2018-2023, mengunjungi salah satu ponpes.
BACA JUGA: Kukuhkan Ribuan Relawan, Sujiwo Yakin Menang 75 Persen di Kecamatan Rasau Jaya
“Saya belum bisa memberikan perhatian lebih pada saat menjabat wakil bupati karena wewenangnya terbatas. Mudah-mudahan Allah mudahkan ikhtiar pasangan Jikir sehingga mimpi untuk menjadikan pesantren-pesantren di Kubu Raya benar-benar layak dari sisi fasilitas dan lain-lain bisa tercapai,” imbuhnya.
Sujiwo meyakini, di era kepemimpinannya nanti, pesantren bisa menjadi pilihan utama bagi para orang tua dalam menyekolahkan anak-anaknya. Kendati hal itu diakuinya bukan hal mudah, dirinya tetap optimis kualitas pendidikan pesantren-pesantren di Kubu Raya akan setara bahkan melampaui sekolah-sekolah favorit yang ada di wilayah perkotaan.
“Sepenuhnya saya yakin, insyaallah pesantren-pesantren kita akan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah unggulan yang ada di kota. Meskipun pesantren merupakan tanggung jawab Kementerian Agama, pemerintah daerah juga harus mengambil peran optimal karena santri yang belajar di situ mayoritas merupakan anak-anak Kubu Raya,” tutupnya.
Sumber: