Anies Soroti Ketidaksetaraan sebagai Tantangan Besar di Negeri Ini
Anies Baswedan, sebagai Calon Presiden nomor urut 1, mengungkapkan bahwa ketidaksetaraan adalah permasalahan utama di Indonesia, seperti terlihat dalam rekaman debat di kanal resmi YouTube KPU.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggambarkan ketidaksetaraan sebagai permasalahan utama di Indonesia.
BACA JUGA:Anies di Debat Kelima: Revolusi Bansos, Prioritaskan Penerima, Bukan Pemberi!
Pernyataan ini diungkapkannya pada debat kelima yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, pada Minggu, 4 Januari 2024.
Anies menyoroti bahwa ketidaksetaraan meluas di seluruh wilayah Indonesia, mencakup perbedaan antara Jakarta dan daerah sekitarnya, Jawa dan luar Jawa, serta disparitas antara kelompok kaya dan miskin, serta antara desa dan kota.
"Ketidaksetaraan antara Jakarta dan luar Jakarta, Jawa-luar Jawa, kaya-miskin, Desa-Kota, pendidikan umum-pendidikan agama, pendidikan kejuruan dan pendidikan teknis," ungkap Anies dengan tegas.
Ia mengamati ketidaksetaraan juga merajalela dalam sektor pendidikan, termasuk perbedaan antara pendidikan umum, agama, kejuruan, dan teknis.
BACA JUGA:Desak Anies di Pontianak: Soal IKN, Kalimantan Barat Dapat Apa?
Anies melihat fenomena ini sebagai ancaman serius bagi bangsa Indonesia, terutama dalam konteks ekonomi di mana sejumlah kecil orang menguasai sebagian besar perekonomian.
"Ini semua adalah ketidaksetaraan yang hari ini menjadi fenomena membahayakan bagi republik ini. Bahkan di bidang perekonomian, segelintir orang menguasai sebagian besar perekonomian kita," pungkasnya.
Anies mendesak perlunya perubahan mendalam untuk mengatasi ketidaksetaraan yang melibatkan berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Dengan menggarisbawahi ketidaksetaraan sebagai tantangan utama, Anies menyoroti urgensi transformasi dalam upaya menjaga keadilan dan kesetaraan di seluruh Indonesia.***
Sumber: