Museum Negeri Kalbar di Pontianak, Pusat Pelestarian Sejarah dan Budaya Kalimantan Barat

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Museum Negeri Pontianak atau Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat merupakan destinasi wisata edukasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalbar. Terletak di Jalan Jenderal Ahmad Yani, museum ini berdiri sejak tahun 1983 dan diresmikan pada tahun 1988 sebagai pusat penyimpanan dan pelestarian warisan budaya berbagai suku di Kalimantan Barat.

Museum ini menyimpan ribuan koleksi yang mencerminkan keragaman etnis dan sejarah panjang daerah tersebut. Koleksinya meliputi benda-benda arkeologi, etnografi, filologi, numismatik, serta peninggalan sejarah perjuangan masyarakat Kalimantan Barat. Melalui koleksi tersebut, pengunjung dapat mempelajari berbagai aspek kehidupan masyarakat Dayak, Melayu, dan Tionghoa yang hidup berdampingan di wilayah ini selama berabad-abad.

BACA JUGA:Pasar Tradisional Legendaris Pontianak, Warisan Ekonomi dan Budaya yang Tetap Bertahan di Tengah Modernisasi

Koleksi dan Daya Tarik Museum

Museum Negeri Kalbar memiliki lebih dari 20 ribu koleksi yang dibagi ke dalam beberapa ruang pamer tematik, seperti ruang etnografi, ruang arkeologi, dan ruang sejarah perjuangan. Koleksi yang banyak menarik perhatian di antaranya adalah senjata tradisional seperti mandau, perisai suku Dayak, perhiasan etnik, serta naskah kuno Melayu. Selain itu, terdapat pula replika rumah adat dan berbagai benda upacara tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya Kalimantan Barat.

Selain pameran tetap, Museum Negeri Kalbar juga secara rutin mengadakan pameran temporer, kegiatan edukatif, serta lokakarya budaya yang terbuka untuk pelajar dan masyarakat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya daerah.

BACA JUGA:Mengenal Kopi Khas Pontianak, Cita Rasa Autentik yang Jadi Kebanggaan Kalimantan Barat

Akses dan Fasilitas Pendukung

Lokasi museum yang berada di pusat Kota Pontianak membuatnya mudah diakses oleh pengunjung dari berbagai daerah. Harga tiket masuk tergolong terjangkau, yaitu sekitar Rp5.000 untuk umum dan Rp2.000 untuk pelajar. Museum ini juga dilengkapi fasilitas seperti area parkir, taman, ruang audio visual, serta toko suvenir yang menjual produk budaya lokal.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak tentunya akan terus melakukan revitalisasi museum dengan menambahkan fasilitas digital dan memperbaiki tata pamer agar lebih menarik dan interaktif. Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar menjadikan Museum Negeri Kalbar sebagai salah satu destinasi wisata budaya unggulan yang dapat memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap warisan sejarah daerahnya.

Sumber: