Anies di Debat Kelima: Revolusi Bansos, Prioritaskan Penerima, Bukan Pemberi!
Anies Baswedan, sebagai Calon Presiden nomor urut 1, berkomitmen untuk meluncurkan program Bansos Plus apabila berhasil terpilih sebagai Presiden dalam Pemilu 2024, seperti yang terungkap dalam rekaman debat di kanal resmi KPU di YouTube.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pada Debat Kelima yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada tanggal 4 Januari 2024, Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadirkan visi baru terkait program bantuan sosial (bansos) apabila beliau terpilih menjadi Presiden pada Pemilu 2024.
BACA JUGA:Ahok Mundur Dari Komisaris BUMN Karena Kampanye, Yang Lain?
Anies menegaskan bahwa program bansos yang diusungnya tidak hanya bersifat konvensional, melainkan membawa konsep baru, yaitu "Bansos Plus."
Dalam konteks ini, Anies berkomitmen untuk memberikan bantuan sosial kepada keluarga yang membutuhkan, sejalan dengan kebutuhan mereka.
"Keluarga akan sejahtera karena upah yang layak, dan jika diperlukan, bansos akan diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Bansos Plus," tegas Anies dalam pidatonya.
Penting untuk dicatat bahwa Anies Baswedan menekankan prinsip bahwa bantuan sosial ini seharusnya disalurkan untuk kepentingan penerima, bukan untuk kepentingan pemberi.
BACA JUGA:Gebrakan Politik! SBY Ikut Aksi, Sukseskan Prabowo-Gibran Pasca Jokowi!
Dengan kata lain, bansos harus menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima, bukan sebagai alat politik yang digunakan oleh pihak pemberi.
"Bansos harus diberikan untuk kepentingan yang menerima, bukan untuk kepentingan yang memberi," ungkapnya dengan tegas.
Debat Capres dan Cawapres yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak akhir Desember 2023 telah memasuki babak kelima pada tanggal 4 Januari 2024, dengan fokus pada isu-isu kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, kesehatan, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan inklusi.
Inisiatif Anies Baswedan untuk memperkenalkan program "Bansos Plus" menjadi salah satu sorotan penting dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan memberikan solusi yang holistik terhadap tantangan-tantangan kesejahteraan di Indonesia.
BACA JUGA:Dialog Ganjar di Pontianak bersama Mahasiswa dan Gen-Z: Saya Tidak Punya Target 100 Hari Pertama
Dengan visi ini, diharapkan bahwa bantuan sosial dapat lebih efektif, berdampak positif, dan sesuai dengan kebutuhan riil yang dihadapi oleh masyarakat.(*)
Sumber:
- Share:
