Beri Ruang untuk Gen Z Bersuara, Melki Sedek ungkap Kekagumannya Terhadap Norsan-Kristantus
Melki Sedek Huang ditunjuk menjadi pembicara utama pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur 2024 Norsan-Kristantus--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Aktivis pergerakan, Melki Sedek Huang berkesempatan untuk menjadi salah satu pembicara utama mewakili calon gubernur Kalimantan Barat nomor urut 2, Ria Norsan di Acara Adu Gagasan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024 yang diselenggarakan di Rumangsa Kopi, Minggu 6 Oktober 2024.
Saat diwawancarai oleh tim Pontianak Disway, melki mengungkapkan jika Norsan menghubunginya dan beberapa anak muda untuk belajar lebih banyak pada tim kualisi Norsan-Kristantus . Ia juga diberikan kepercayaan untuk terus belajar banyak dalam menyampaikan visi misi pasangan nomor 2 tersebut.
“Saya bangga kepada Norsan & Kristantus dengan mereka yang tidak menilai dari latar belakang seseorang dan terhadap kemauan seseorang untuk belajar dan melakukan hal baik kedepan . Dan juga memberikan ruang anak muda untuk menyampaikan hal tersebut.”
Terkait isu tentang paslon nomor 2, ia mengapresiasi sikap Norsan-Kristantus dengan tidak mengintervensi aparat penegak hukum. Menurut melki Norsan-Kristantus mengungkapkan jika ada tuduhan terhadap mereka maka biarlah hukum yang membuktikan.
BACA JUGA:Duet Kampanye Norsan dan Satono di Jawai Perkuat Pemenangan Pilkada di Sambas
Untuk pengaplikasian visi misi, Paslon 2 tidak hanya berfokus pada pembangunan kota ataupun daerah tertentu.
“mereka juga sering keliling ke daerah-daerah di Kalimantan Barat untuk mendengarkan aspirasi masyarakat daerah,” ujarnya.
Tidak terkecuali hanya di daerah Pontianak, Norsan - Kristantus nantinya akan diwujudkan dalam program-program yang lebih baik dan juga memperbaiki akomodasi serta memfasilitaskan yang dibutuhkan masyarakat. Namun tidak hanya Pontianak tetapi kota dan kabupaten yang ada di Kalbar juga mendapatkan impact dari program tersebut.
“Harapan saya semoga tidak hanya diberi ruang untuk aktif di pilkada saja namun harus diberikan kesempatan untuk mengungkapkan aspirasi dengan tidak melihat latar belakang. Jangan sampai ada anak muda yang di anak tirikan, dan mengawal hasil pilkada untuk 5 tahun kedepan,” tutup Melki.
Sumber: pontianakinfo.disway.id