Rentcar MaC
Mau iklan?

2.500 Peserta Ikuti Kegiatan Literasi Digital di Gor Mempawah : Fokus pada Keamanan Siber dan Judi Online

2.500 Peserta Ikuti Kegiatan Literasi Digital di Gor Mempawah : Fokus pada Keamanan Siber dan Judi Online

Sebanyak 2.500 Peserta Ikuti Kegiatan Literasi Digital dengan Fokus pada Keamanan Siber dan Judi Online di GOR Opu Daeng Manambon, kabupaten Mempawah, pada sabtu sore, 24 Agustus 2024.-Pontianak Disway-Kamera

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAHKementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta bekerja sama dengan SDM Program Keluarga Harapan (PKH) MEMPAWAH mengadakan kegiatan literasi digital bertema "Aman di Dunia Digital, membentengi Diri dari Ancaman Siber dan Judi Online" di GOR Opu Daeng Manambon, kabupaten MEMPAWAH, pada sabtu sore, 24 Agustus 2024.

Antusias masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat bersemangat, dengan sekitar 2.500 peserta dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH yang berasal dari kecamatan Mempawah Hilir dan kecamatan Mempawah Timur. 

Abdul Malik Koordinator PKH Wilayah Kalbar menyampaikan, kegiatan ini adalah Literasi Digital kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Informasi dari Jakarta bersama kami SDM PKH Kabupaten Mempawah. 

"Kegiatan Literasi Digital merupakan edukasi kepada KPM masyarakat umum, tujuannya untuk cakap digital sehingga masyarakat paham akan bahaya-bahaya penyalahgunaan media online," pungkas Abdul Malik. 

BACA JUGA:Bunuh Anak dan Masukan Jasad dalam Karung di Purnama Agung Vll Pontianak, Ibu Tiri Terancam 15 Tahun Penjara!

Abdul Malik menambahkan dalam dunia digital selain hal positifnya tentunya ada hal negatif termasuk Judi Online (Judol) dan lainnya. 

"Untuk itu kita memberikan edukasi kepada masyarakat agar bijak dalam memanfaatkan media sosial," tambahnya. 

Hal senada, Desi Susanti selaku koordinator PKH Kabupaten Mempawah mengatakan tujuan tersebut agar mereka tidak terpengaruh dengan zaman sosial. 

BACA JUGA:Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia Kalbar, Ikuti Dialog Kerukunan untuk PILKADA Damai di Kalbar 2024

"Nah, supaya ibu-ibu, keluarga mereka, terutama anak-anaknya tidak terlibat dalam judol dan penyalahgunaan media sosial yang bisa mengakibatkan terjerumus terus kita terlaporkan ke aparat yang berwajib," kata Desi. 

Dalam penutupnya, Desi Susanti berharap dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa cakap dan bijak dalam media sosial. Edukasi yang dilakukan tidak hanya untuk ibu-ibu penerima manfaat PKH tetapi juga untuk seluruh lingkup keluarga mereka. Tutupnya. 

Sumber: disway harian kalbar