Rentcar MaC
Mau iklan?

Pasca Penemuan Jasad Bayi di Sungai Kapuas, Camat Jongkong : Terus Melakukan Pengawasan Pergaulan Anak-Anak

Pasca Penemuan Jasad Bayi di Sungai Kapuas, Camat Jongkong : Terus Melakukan Pengawasan Pergaulan Anak-Anak

Mayat Balita Ditemukan Di tepian Sungai Kapuas.--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Yeddy Surahman selaku Camat Jongkong, angkat bicara mengenai penemuan jasad bayi perempuan yang ditemukan kondisi mengapung, di sungai Kapuas wilayah Desa Jongkong Kiri.

Yeddy Surahman sendiri merasa prihatin mengenai kejadian tersebut, dan pastinya sudah ditangani langsung oleh pihak Kepolisian (Polsek Jongkong), dan kondisi jasad bayi tersebut sudah lama mengapung di sungai Kapuas.

"Pastinya kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan pergaulan anak-anak di wilayah Kecamatan Jongkong," kata Yeddy dikutip dari Tribun Pontianak, Senin 12 Agustus 2024.

Selain itu juga Yeddy mengimbau kepada masyarakat untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sehingga kejadian seperti ini bisa dihindari.

BACA JUGA:Mayat Balita Ditemukan di Tepian Sungai Kapuas Kapuas Hulu

"Pastinya pergaulan bebas, penggunaan handphone bagi anak-anak, dan komunikasi di luar pantauan memang harus harus diperketat," ucapnya.

Kedepannya Camat, Pemerintah Kecamatan akan menguatkan hukum adat di wilayah Kecamatan Jongkong, sehingga membentuk forum komunikasi adat Jongkong, maka kemurnian adat bisa diterapkan untuk melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang negatif.

"Dalam hal ini juga harus ada dukungan seluruh pihak dan masyarakat itu sendiri. Pastinya pondasi awal yang kuat adalah peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa bagi anak-anak," katanya.

Tentunya juga mereka akan memberikan sosialisasi atau penjelasan terkait bahayanya pergaulan bebas, pencegahan narkoba dan sebagainya.

BACA JUGA:Akibat Cuaca Buruk, Seorang Nelayan Tenggelam dan Hilang di Perairan Teluk Pakedai

"Bagi hukum adat yaitu untuk memberikan efek jera bagi masyarakat yang melakukan kesalahan," ucapnya.

Yeddy juga berharap, tidak ada lagi kejadian seperti ini, dan diharapkan jasad bayi ini bukan asal dari kecamatan Jongkong, dan bisa wilayah lainnya yang hanyut ke wilayah Kecamatan Jongkong.

Sumber: tribun pontianak