PDIP Rekomendasikan Sukiryanto Dampingi Edi Kamtono, Gerindra Menolak Koalisi?
(PDIP) secara resmi merekomendasikan Sukiryanto sebagai calon wakil walikota untuk mendampingi Edi Kamtono dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota mendatang.--Inspirasikalbar.com
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi merekomendasikan Sukiryanto sebagai calon wakil walikota untuk mendampingi Edi Kamtono dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota mendatang.
Keputusan ini di ambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi internal yang Amat cukup panjang.
Sukiryanto, yang di kenal memiliki pengalaman luas di bidang politik dan sosial, di dapat memperkuat posisi Edi Kamtono dalam upaya memenangkan pemilihan.
Namun, keputusan ini tidak berjalan mulus. Menurut informasi yang beredar, Partai Gerindra, basis politik utama Edi Kamtono, menolak untuk berkoalisi dengan PDIP.
Penolakan ini di duga karena perbedaan pandangan dan strategi politik antara kedua partai.
Saat di konfirmasi kepada Sukiryanto, Ia membenarkan jika dirinya mendapatkan Surat tugas dari DPP untuk mewakili PDI Perjuangan untuk menjadi Walikota atau Wakil walikota.
“Kita selalu selalu mengikuti arahan partai, untuk posisi masih menunggu dari partai, dalam lobi lobi partai, terutama dengan ingkamben,” kata Sukir di Kantornya di jalan Sepakat 2 Pontianak, Selasa(11/6/2024) Lalu.
Menurut Sukir, Jika sebelum turunya surat tugas dari partai, ketua DPD, Ketua Kota dengan DPP dengan Inkamben sudah adad pertemuan.
“ Sudah ada kesepakatan antara pertemuan tersebut, saya juga belum ada komuniskasi dengan Edi kamtono, saya masih mendengarkan arahan Dari DPP atau ketua partai Pak Lasarus,” ungkapnya.
Selain itu Sukir menegaskan, jika Edi Kamtono masih menggandeng Bahasan sebagai wakil, dirinya akan mundur menjadi wakilnya.
“ Kalau bahasan tidak di ambil jadi wakilnya Edi kamtono, saya siap menjadi wakil,” Tambah Sukir.
Sukir mengaku tidak mengetahui adanya isu tersebut, terkait Edi Kamtono tidak di izinkan oleh partainya untuk bersanding dengan kader PDI P dalam kontestasi pemilu mendatang.
“saya tidak tahu kebenarannya isu tersebut, ini kebijakan partai, saya maju nomor satu atau menjadi wakil, atau bahkan saya tidak maju,” tegasnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Pontianak, Naufal Babud, menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi resmi antara Gerindra dan PDIP terkait koalisi.
“Secara partai, kami belum pernah berkomunikasi mengenai hal ini dengan PDIP. Saat ini, arahannya masih fokus kepada Pak Edi. Tapi untuk mencari koalisi, kita belum sampai pada pembahasan tersebut,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa proses penjajakan masih berlangsung dan belum final. “Penjajakan mungkin sekitar Juli-Agustus nanti baru finalisasinya. Kami juga masih melihat keseriusan calon-calon dan belum ada keputusan yang mengerucut,” tambahnya.
Naufal Babud, juga menekankan pentingnya komunikasi yang belum mengerucut antara Gerindra dan PDIP. “Kami di Gerindra masih membangun komunikasi dengan seluruh partai. Namun, hingga kini belum ada pembicaraan yang spesifik terkait koalisi dengan PDIP atau calon tertentu,” jelasnya.
Naufal menambahkan bahwa Gerindra juga tengah melakukan survei internal untuk menilai elektabilitas dan popularitas calon yang akan di usung. “Saat ini, Pak Edi sedang melakukan survei untuk melihat elektabilitas dan popularitas beliau. Kemungkinan survei kedua akan di lakukan pada bulan Juli ini, dan kami berencana untuk melihat pasangan calon secara keseluruhan,” katanya.
Ia juga menyatakan bahwa Gerindra masih mencari koalisi yang tepat dan serius dalam upaya memenangkan pemilihan mendatang. “Kami sedang melihat keseriusan calon-calon dan siapa yang bisa membawa partai ke arah yang lebih baik. Proses ini masih dinamis dan kami belum membuat keputusan final,” Tandasnya.
Publish: Rifaldi
Sumber: inspirasikalbar.com