Rentcar MaC
Mau iklan?

Polisi di Pontianak Ditemukan Gantung Diri

Polisi di Pontianak Ditemukan Gantung Diri

Seorang Anggota Polri Ditemukan Gantung Diri di Dapur--

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Pontianak, Kalimantan Barat - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Gang Selat Sunda, Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak pada Senin pagi, 10 Juni 2024, ketika seorang anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ditemukan tewas gantung diri di dapur rumahnya. Korban pertama kali ditemukan oleh istrinya sekitar pukul 04.30 WIB.

Kejadian ini mengejutkan warga Gang Selat Sunda dan sekitar serta menimbulkan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Menurut keterangan pihak kepolisian, saat ditemukan, korban berinisial S (43 THN) sudah tidak bernyawa dan kondisi di lokasi kejadian mengindikasikan bahwa korban telah merencanakan tindakan tragis ini.

Istri korban, yang tidak disebutkan namanya demi menjaga privasi, mendapati suaminya dalam kondisi tergantung di dapur saat hendak mempersiapkan sarapan pagi. Ia segera berteriak meminta tolong, yang kemudian mengundang perhatian tetangga sekitar. Mereka pun segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.

Kabidhumas Polda Kalbar, Kombespol Raden Petit Wijaya mengatakan istri korban yang saat itu hendak buang air di kamar mandi yang menemukan jenazah korban di dapur. 

"Keterangan dari istri korban, bahwa istri terbangun pada 04.30, saat menuju kamar mandi, sang istri mendapati suaminya dalam posisi menggantung dengan seutas tali plastik berwarna hijau," ungkapnya.  

Selain itu, tim medis yang tiba di lokasi segera melakukan pemeriksaan awal dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan lain di tubuh korban. Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

"Tidak ada tanda kekerasan lain pada tubuh korban, dan saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo." Lanjutnya.

Peristiwa ini juga membuka mata publik mengenai pentingnya kesehatan mental, terutama bagi para anggota kepolisian yang seringkali berada di bawah tekanan tinggi dalam menjalankan tugas sehari-hari. Banyak pihak yang menyerukan perlunya peningkatan layanan dukungan psikologis dan konseling bagi para petugas kepolisian.

Keluarga korban saat ini tengah berduka dan diharapkan mendapat dukungan moral dari rekan-rekan serta masyarakat. Upacara pemakaman akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan dengan prosesi kepolisian untuk menghormati jasa dan pengabdian korban selama bertugas.

Kejadian tragis ini diharapkan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental dan kesejahteraan emosional, tidak hanya bagi anggota kepolisian tetapi juga bagi masyarakat luas. Semoga korban mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

Sumber: