Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1, Syarief Abdullah Al-Kadrie: Sungai Kapuas Perlu Pengerukan.
Rapat Kerja Komisi V DPR RI: Syarief Abdullah Al-Kadrie.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID Ruang Sidang DPR RI 06 Juni 2024, Komisi V DPR RI mengadakan rapat kerja dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di ruang sidang Komisi V, DPR RI, pada hari Kamis, 6 Juni 2024, pukul 12:47 WIB. Rapat tersebut membahas permintaan penanganan penggerukan Sungai Kapuas.
Anggota DPR RI Dapil Kalbar 1, Syarief Abdullah Al-Kadrie, menyampaikan bahwa Sungai Kapuas selain sungai terpanjang di Indonesia juga memiliki peran penting bagi masyarakat Kalimantan Barat. Sungai Kapuas digunakan untuk transportasi, irigasi, dan sumber air minum.
Tentang Sungai Kapuas:
Nama sungai Kapuas diambil dari nama daerah Kapuas (sekarang Kapuas Hulu) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai Kapuas, namun Kesultanan Banjar menyebutnya Batang Lawai yang mengacu pada nama daerah Lawie atau Lawai (sekarang Kabupaten Melawi) sehingga nama sungai yang mengalir dari Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang Lawai.
Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan sungai Kapuas terjaga kelestariannya.
Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai ke daerah pedalaman Putussibau di hulu sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas juga merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi nelayan/penangkap ikan secara tradisional.
Namun, saat ini kondisi Sungai Kapuas mengalami pendangkalan yang parah. Hal ini menyebabkan berbagai masalah, seperti terhambatnya transportasi, berkurangnya debit air, dan intrusi air laut.
Oleh karena itu, Ami Dolla (sapaan akrab Syarief Abdullah Al-Kadrie) meminta kepada Kementerian Perhubungan untuk segera menangani penggerukan Sungai Kapuas. Penanganan penggerukan Sungai Kapuas diharapkan dapat mengatasi masalah pendangkalan dan meningkatkan kelancaran transportasi di Kalimantan Barat.
"Menurut salah satu pendapat ahli, sungai Kapuas sangat datar, yang menyebabkan banjir begitu dahsyat. Oleh karena itu perlunya pengerukan sungai dari hilir hingga ke hulu." Papar Syarif Abdullah dalam rapat tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk menangani penggerukan Sungai Kapuas.
Rapat kerja Komisi V DPR RI dengan Menteri Perhubungan merupakan langkah penting untuk mengatasi masalah pendangkalan Sungai Kapuas. Penanganan penggerukan Sungai Kapuas diharapkan dapat mengatasi masalah pendangkalan dan meningkatkan kelancaran transportasi di Kalimantan Barat.
Sumber: