Faktor yang Memengaruhi Kondisi Keuangan Bulanan

--
Setiap orang pasti punya tujuan finansial, entah itu menabung untuk liburan, membeli rumah, atau sekadar menjaga kestabilan keuangan agar tidak “tekor” di akhir bulan. Namun, menjaga kondisi keuangan tetap sehat ternyata tidak sesederhana yang terlihat di spreadsheet. Ada banyak faktor, besar maupun kecil, yang bisa memengaruhi arus kas pribadi setiap bulan.
Bagi kebanyakan karyawan, gaji bulanan menjadi sumber utama pemasukan. Tapi, mengapa kadang gaji terasa “cepat habis”? Jawabannya bisa ditemukan dengan memahami faktor-faktor yang membentuk kondisi keuanganmu. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Pemasukan
Faktor paling mendasar tentu adalah pemasukan. Besar kecilnya pendapatan akan langsung memengaruhi kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan finansial.
Pemasukan tidak hanya berasal dari gaji pokok, tapi juga bisa termasuk:
Bonus tahunan atau insentif kinerja
Komisi dari hasil penjualan
Penghasilan sampingan seperti freelance atau usaha kecil
Investasi yang menghasilkan pendapatan pasif
Masalahnya, banyak orang hanya bergantung pada satu sumber penghasilan. Ketika biaya hidup meningkat, pemasukan tetap tidak berubah. Akibatnya, keseimbangan keuangan pun mudah terganggu.
Maka, salah satu cara menjaga kesehatan finansial adalah dengan membangun lebih dari satu sumber pemasukan agar ada ruang bernapas saat kebutuhan meningkat.
2. Pengeluaran
Kalau pemasukan adalah sisi positif, maka pengeluaran adalah sisi yang harus dikendalikan. Pengeluaran bulanan bisa dibagi menjadi tiga kategori utama:
Kebutuhan pokok: makanan, transportasi, listrik, air, dan tempat tinggal.
Sumber: vritimes.com