Prediksi IHSG 2 Januari 2024: BBNI, JSMR, SMGR, ITMA Pantau Ketat

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memiliki potensi untuk menguat pada pembukaan perdagangan tahun 2024, yakni Selasa (2/1/2024), didukung oleh sejumlah rekomendasi saham pilihan. William Surya Wijaya, CEO Yugen Bersinar Sekuritas, menyatakan bahwa kondisi IHSG pada awal tahun 2024 dipenuhi optimisme dengan semangat baru, terutama menghadapi tahun politik.

BACA JUGA:Prediksi IHSG 2 Januari 2024! Cek ACES, HMSP & SMGR!

Pihaknya menyoroti rilis data inflasi yang diharapkan tetap terkendali, memberikan sentimen positif terhadap pergerakan IHSG. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi salah satu pendorong kenaikan IHSG dalam beberapa waktu ke depan.

 

IHSG berpotensi menguat pada Selasa (2/1/2024) dengan rentang 7.123-7.337, dan rekomendasi saham mencakup ITMG, JSMR, SMGR, BBNI, INDF, ASII, AKRA, dan CTRA. Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas mencatat bahwa IHSG berpotensi menguji support 7.250, didukung oleh potensi death cross dari Stochastic RSI.

 

Sentimen awal tahun 2024 berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh The Fed pada kuartal I/2024, dengan probabilitas pemangkasan sebesar 71,4% pada FOMC Maret 2024. Dari dalam negeri, harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih positif di tahun politik 2024 memberikan peluang January Effect. Phintraco Sekuritas mencatat probabilitas penguatan IHSG di Januari sebesar 58% dari tahun 2000—2023.

BACA JUGA:Marah dan Membentak Anak Bisa Membuat Masa Depannya Rusak , Mengenali Ciri-Ciri Orang Tua Toxic

Meski disertai volatilitas tinggi, pasar saham berhasil menutup tahun 2023 di zona hijau dengan IHSG menguat 6,16% secara kumulatif. Rekor penambahan 79 emiten baru dan kapitalisasi pasar mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp11.762 triliun pada Kamis (28/12/2023).

BACA JUGA:Resmi Turun! Cek Harga BBM Pertamina per 1 Januari 2024 Selengkapnya

Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Indonesia, menyebut berbagai tantangan yang dihadapi pasar modal Indonesia selama 2023, termasuk pengetatan suku bunga global dan konflik geopolitik. Meskipun mengalami volatilitas pada awal tahun, IHSG kembali positif pada November 2023 hingga akhir tahun, sesuai dengan fenomena window dressing. OJK optimistis bahwa pasar modal Indonesia mampu menghadapi tahun politik 2024 dengan baik.

Sumber: disway kalbar