Erupsi Gunung Ruang Lagi !!! Status Mencapai Level IV hingga Bandara Sam Ratulangi Ditutup
Masyarakat mengungsi menyebrang dari rumah di lereng--
Pemerintah telah memutuskan untuk sementara menutup Bandara Sam Ratulangi (Samrat) yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I pagi ini. Dampak dari letusan abu Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut), yang terjadi dini hari tadi.
Maya Damayanti, manajer Bandara Samrat di Manado, mengatakan bahwa bandara tersebut akan ditutup sementara karena melihat adanya semburan abu vulkanik yang mencapai area bandara, sesuai dengan Notam. Hal ini dilaporkan oleh Antara pada Selasa (30/4/2024).
Berdasarkan pengamatan aktivitas abu vulkanik Gunung Fuang dan Notam: A1144/24 NOTAMN, dia menyatakan bahwa Bandara Samrat akan ditutup sementara untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan operasional hingga pukul 12. 00 Wita hari ini.
Dia mengatakan bahwa mereka akan sementara waktu menutup penerbangan yang datang dan pergi dari Manado hingga siang nanti.
BACA JUGA : Nobar Semifinal di Kantor Gubernur, Berlangsung Meriah Sempat Ricuh
Bandara Internasional Sam Ratulangi mulai beroperasi kembali setelah enam hari ditutup akibat erupsi Gunung Ruang pada tanggal 16 April 2024. Kemenhub telah mengumumkan bahwa bandara akan beroperasi mulai hari Senin (22/4).
10 hari setelah letusan pertama, Gunung Api Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro kembali meletus pada Selasa, 30 April 2024, sekitar pukul 02. 00 waktu dini hari setelah periode tenang.
PVMBG mengumumkan bahwa Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, telah meletus kembali. Status Gunung Ruang kembali meningkat menjadi level IV atau sangat berbahaya.
Berdasarkan laporan dari PVMBG, pada hari Selasa tanggal 30 April 2024, Gunung Ruang mengalami letusan pada pukul 02. 35 waktu Indonesia Barat. Dilaporkan bahwa aktivitas letusan tercatat dalam seismograf dengan getaran maksimum mencapai 55 milimeter dan berlangsung selama 600 detik.
Informasi yang diterima dari PVMBG melalui akun X menyatakan bahwa aktivitas Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, telah ditingkatkan dari tingkat Siaga (level III) menjadi tingkat Awas (level IV).
PVMBG mendorong orang-orang untuk menjauhi wilayah dalam jarak 6 kilometer dari bagian tengah kawah Gunung ruang yang sedang aktif. Orang-orang yang tinggal di Pulau Tagulandang dalam jarak 6 km dari titik bahaya diminta untuk segera dipindahkan ke lokasi yang lebih aman.
PVMBG menyarankan agar penduduk di Pulau Tagulandang, terutama yang tinggal di sekitar pantai, untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya seperti hujan batu pijar, awan panas, dan tsunami yang bisa terjadi akibat letusan gunung api ke dalam laut.
Petugas yang bertugas di Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Gunung Ruang di daerah Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut) mencatat bahwa terdapat tiga kali letusan gunung api sejak waktu siang. Letusan abu vulkanik mencapai ketinggian 1. 500 meter atau setara dengan 1,5 kilometer.
Menurut Kachfi Somantri, seorang pengamat dari Pos Pemantau Gunung Api Gunung Ruang, tercatat tiga kali letusan pada rentang waktu 12. 00-1800 Letusan tersebut memiliki tinggi antara 800-1. 500 meter dan disertai dengan asap berwarna kelabu dan hitam. Kabar ini disampaikan melalui detikSulsel pada hari Selasa (30/4/2024).
Kachfi menjelaskan bahwa letusan pertama terjadi pada hari Selasa (30/4) jam 13. 46 Wita, kemudian jam 13. 56, dan yang terakhir pada jam 16. 28
Diamati adanya letusan pada jam 13. 46 Wita dengan tinggi mencapai 1. 000 meter dan warna asap yang berwarna kelabu-hitam. Pada jam 13. 56 Wita, letusan mencapai tinggi 1. 500 meter dengan warna asap yang sama, sedangkan pada jam 16. 28 Wita, letusan terjadi dengan tinggi 800 meter dan warna asap yang juga kelabu-hitam," katanya menambahkan.
Petugas secara visual mengamati bahwa Gunung Ruang masih mengeluarkan asap kabut. Dia mencatat bahwa asapnya mencapai ketinggian antara 300 hingga 500 meter.
Sumber: disway kalbar