Pekan Kebudayaan Daerah Singkawang 2025 Resmi Dibuka, Wawako Muhammadin Tekankan Pentingnya Pelestarian Budaya

Wakil Wali Kota Singkawang, Muhamamdin dan jajaran Forkompinda saat membuka kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah-Media Center Singkawang-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG - Irama seruling burung khas masyarakat Sunda berpadu dengan denting kentongan yang dipukul serempak oleh Wakil Wali Kota Singkawang, Muhammadin, bersama jajaran Forkopimda, menandai dimulainya Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kota Singkawang 2025 pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Meski sempat diguyur hujan, suasana di Kawasan Pusaka Jalan Merdeka (Mess Daerah) tetap semarak. Ajang tahunan yang menjadi wadah ekspresi dan pelestarian budaya ini akan berlangsung hingga 18 Oktober 2025 dengan berbagai kegiatan yang menampilkan kekayaan tradisi masyarakat Singkawang dan Kalimantan Barat.
Sebelum acara resmi dibuka, semarak budaya telah menggema lewat Singkawang Street Fashion dan Festival Barongsai Tradisional se-Kalimantan Barat, dua kegiatan pembuka yang memeriahkan awal rangkaian PKD tahun ini.
Wakil Wali Kota Muhammadin mengatakan, Pekan Kebudayaan Daerah bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan wujud nyata penguatan akar budaya dan identitas bangsa di tengah derasnya arus modernisasi.
“Sebagai bangsa besar, kita harus memiliki akar kebudayaan yang kokoh agar identitas kita tidak hilang diterpa modernisasi,” tegasnya.
Menurutnya, pelestarian dan pengembangan kebudayaan lokal juga memiliki dampak strategis terhadap kemajuan ekonomi daerah. Dengan memperkuat citra Singkawang sebagai kota budaya dan wisata, kegiatan seperti PKD diharapkan mampu menarik minat wisatawan serta memperluas peluang ekonomi kreatif masyarakat.
BACA JUGA:Festival Barongsai Tradisional Kalbar 2025 Meriahkan Pekan Kebudayaan Daerah Singkawang
“Pembinaan dan pengembangan kebudayaan lokal akan terus dilakukan agar citra Singkawang semakin positif di mata wisatawan. Ini penting untuk kemajuan ekonomi kita,” jelas Muhammadin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang, Asmadi, menekankan pentingnya menempatkan kebudayaan bukan sekadar warisan masa lalu, melainkan fondasi perdamaian dan pembangunan masa depan.
“Kebudayaan jangan dipandang sekadar peninggalan leluhur. Mari kita jadikan kebudayaan sebagai wadah bagi perdamaian, diplomasi, dan arah pembangunan masa depan Kota Singkawang,” ujarnya.
BACA JUGA:Wali Kota Singkawang Hadiri Rakornas TPAKD 2025, Dukung Pemerataan Akses Keuangan Daerah
Asmadi juga menjelaskan bahwa sebagai bentuk langkah edukasi berkelanjutan dalam menjaga warisan nilai budaya, Disdikbud Singkawang menggelar gerakan seniman masuk sekolah dan satu sekolah satu kearifan lokal, yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan PKD 2025.
“Selain pentas seni budaya dan sejumlah festival tarian, kita juga menggelar gerakan seniman masuk sekolah dan satu sekolah satu kearifan lokal, agar pelajar kita kenal nilai-nilai luhur kebudayaan yang diwariskan oleh para leluhur,” katanya.
Sumber: media center singkawang