Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

Mengenal Festival Moon Cake: Simbol Kebersamaan dan Keharmonisan Keluarga Tionghoa

Mengenal Festival Moon Cake: Simbol Kebersamaan dan Keharmonisan Keluarga Tionghoa

Penampakan kue bulan di festival Moon Cake-kominfo_singkawang-Instagram

PONTIANAKINFO.COM – Festival Kue Bulan atau Mooncake Festival merupakan salah satu perayaan tradisional yang paling dinantikan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Perayaan yang juga dikenal sebagai Festival Pertengahan Musim Gugur atau Mid-Autumn Festival ini identik dengan tradisi makan Kue Bulan bersama keluarga di bawah sinar bulan purnama yang terang.

Selain menjadi momen kebersamaan, Festival Kue Bulan juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang mendalam. Setiap tahun, jutaan orang Tionghoa merayakan festival ini sebagai bentuk penghormatan kepada bulan dan sebagai simbol keharmonisan keluarga.

BACA JUGA:Singkawang Mooncake Festival 2025: Jadwal dan Rute Parade Lampion

Apa Itu Festival Kue Bulan?

Mengutip dari China Highlights, Festival Kue Bulan adalah perayaan tradisional yang jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 dalam penanggalan Imlek, bertepatan dengan musim gugur di Tiongkok. Pada malam tersebut, bulan akan tampak bulat sempurna—melambangkan kesatuan, keharmonisan, dan keberuntungan dalam keluarga.

Makanan utama dalam perayaan ini adalah kue bulan atau mooncake, yang berbentuk bulat dengan berbagai isi seperti kacang merah, biji teratai, kuning telur asin, dan kacang hijau. Bentuk bulat kue tersebut melambangkan keutuhan serta doa untuk kebahagiaan dan rezeki yang melimpah.

Festival Kue Bulan juga dipandang sebagai waktu untuk mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen serta mempererat hubungan antaranggota keluarga dan masyarakat.

BACA JUGA:Festival Saprahan Pelajar 2025, Upaya Lestarikan Budaya Melayu di Kota Pontianak

Jadwal Festival Kue Bulan 2025

Berdasarkan kalender lunar, Festival Kue Bulan 2025 akan dirayakan pada Senin, 6 Oktober 2025. Pada malam itu, masyarakat Tionghoa di berbagai daerah akan berkumpul bersama keluarga, menyalakan lentera, dan menikmati kue bulan sambil memandangi keindahan bulan purnama.

Di berbagai kota besar, termasuk Pontianak, Jakarta, Singkawang, dan Medan, perayaan ini biasanya dimeriahkan dengan festival lentera, pertunjukan budaya Tionghoa, hingga bazar kuliner khas. Suasana meriah dan penuh warna menjadikan Festival Kue Bulan salah satu momen budaya terbesar setelah Tahun Baru Imlek.

BACA JUGA:Festival Otomotif Internasional Pontianak 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Peserta Ramaikan PCC

Sejarah dan Makna Festival

Sejarah Festival Kue Bulan telah berlangsung selama lebih dari 3.000 tahun, berawal dari masa Dinasti Zhou di Tiongkok kuno. Pada masa itu, masyarakat melakukan upacara persembahan kepada dewa bulan sebagai bentuk penghormatan atas hasil panen yang melimpah.

Sumber: