Pemkot Singkawang Siapkan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Mulai 2026

PONTIANAKINFO.COM, SINGKAWANG - Pemerintah Kota (Pemkot) SINGKAWANG tengah menyiapkan pembangunan Jalan Lingkar Barat yang direncanakan mulai dikerjakan pada tahun 2026. Proyek strategis ini akan menghubungkan Jalan Sedau hingga Kuala, dengan tujuan utama mengurai kemacetan lalu lintas, terutama saat arus kendaraan meningkat pada hari-hari besar keagamaan.

Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Singkawang, Awang Dicko Mahendra, menegaskan pentingnya kehadiran jalan lingkar tersebut.

“Untuk hari biasa mungkin tidak terlalu macet, tetapi pada momen hari besar keagamaan, jalur dari Kota Singkawang hingga Mimi Land macetnya luar biasa. Itu sebabnya solusi harus dicari, salah satunya melalui pembangunan jalan lingkar,” katanya saat Konferensi Pers pada Rabu, 10 September 2025.

BACA JUGA:BPJN Kalbar Genjot Pekerjaan Jalan Akses Bandara Singkawang, Ditargetkan Rampung Desember 2025

Menurutnya, persoalan kemacetan tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat, tetapi juga berpotensi menghambat kelancaran distribusi barang. Karena itu, pembangunan jalan lingkar diharapkan tidak hanya menjadi solusi lalu lintas, tetapi juga dapat membuka akses kawasan baru sekaligus memperbaiki tata kelola kota.

Saat ini, Pemkot Singkawang tengah mempersiapkan kebutuhan lahan untuk pembangunan Jalan Lingkar Barat. Prosesnya mencakup pengadaan tanah maupun hibah lahan dari masyarakat. Pembangunan jalan lingkar ini akan dilaksanakan dalam dua tahap utama.

Tahap pertama direncanakan membentang dari Sedau hingga Kuala sepanjang 6,73 kilometer dengan lebar 35 meter. Untuk tahap ini dibutuhkan lahan sekitar 23,55 hektar. Sementara tahap kedua akan menyambungkan Jalan Lingkar Barat dengan Lingkar Utara sepanjang 6,18 kilometer dengan lebar yang sama, dengan kebutuhan lahan mencapai 21,63 hektar.

BACA JUGA:Aksi Damai Aliansi Gerakan Singkawang Memanggil, Dialog Santun Warnai Unjuk Rasa di DPRD

“Total panjang Jalan Lingkar Barat nantinya sekitar 14 kilometer,” ujarnya.

Dengan adanya proyek ini, Pemkot Singkawang tentunya berharap arus kendaraan, terutama menuju kawasan wisata dan jalur antarwilayah, dapat lebih lancar.

Sumber: media center singkawang