Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 1–7 September 2025

BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 1–7 September 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali merilis prakiraan cuaca harian untuk periode Senin, 1 September hingga Minggu, 7 September 2025. Berdasarkan analisis cuaca, sebagian besar wilayah Kalbar berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Dalam data resmi BMKG yang diperbarui pada Minggu, 31 Agustus 2025 pukul 20.20 WIB, sejumlah kabupaten/kota diprediksi mengalami curah hujan di atas 20 mm per hari. Adapun rinciannya sebagai berikut:

BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 31 Agustus–2 September 2025

- Senin, 1 September 2025: Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Sanggau, Sintang.

- Selasa, 2 September 2025: Kapuas Hulu, Kota Pontianak, Kubu Raya, Mempawah, Sintang.

- Rabu, 3 September 2025: Kapuas Hulu, Kayong Utara, Kubu Raya, Melawi, Sintang.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 31 Agustus–6 September 2025

- Kamis, 4 September 2025: Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang.

- Jumat, 5 September 2025: Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang.

- Sabtu, 6 September 2025: Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, Sekadau, Sintang.

- Minggu, 7 September 2025: Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang.

BACA JUGA:BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 30 Agustus–1 September 2025

Dari peta prakiraan, wilayah dengan warna hijau hingga kuning mendominasi, yang menunjukkan potensi hujan ringan hingga sedang. Namun, beberapa wilayah terutama di selatan dan timur Kalbar berpotensi mengalami hujan lebat, yang dapat menimbulkan dampak hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan genangan air.

BMKG mengingatkan masyarakat serta pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di wilayah rawan bencana. Aktivitas transportasi darat, sungai, dan penerbangan juga diimbau memperhatikan kondisi cuaca yang bisa berubah dengan cepat.

Sumber: