Iklan pemberitaan
Rentcar MaC

BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 28–30 Agustus 2025

BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 28–30 Agustus 2025

Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat melalui Stasiun Meteorologi Supadio kembali merilis peringatan dini cuaca untuk periode Kamis, 28 Agustus hingga Sabtu, 30 Agustus 2025. Informasi ini menjadi panduan penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalbar.

Berdasarkan laporan yang diperbarui pada Kamis, 28 Agustus 2025 pukul 07.35 WIB, BMKG menyatakan bahwa kondisi cuaca di Kalimantan Barat dalam tiga hari ke depan relatif aman. Pada Kamis, 28 Agustus 2025, tidak ada wilayah yang terdeteksi mengalami potensi hujan lebat maupun cuaca ekstrem. Situasi ini juga berlaku pada Jumat, 29 Agustus 2025 dan Sabtu, 30 Agustus 2025, di mana BMKG kembali mencatat nihil peringatan dini cuaca di seluruh kabupaten/kota Kalbar.

Dalam keterangannya, BMKG menggunakan tiga kategori peringatan, yakni Waspada (hujan sedang hingga lebat), Siaga (hujan lebat hingga sangat lebat), dan Awas (hujan sangat lebat hingga ekstrem). Namun, selama periode tiga hari ke depan, tidak ada wilayah yang masuk ke dalam kategori tersebut.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 28 Agustus–3 September 2025

Selain curah hujan, BMKG juga memantau potensi angin kencang yang sering menjadi salah satu faktor pemicu bencana hidrometeorologi. Untuk periode 28–30 Agustus 2025, BMKG memastikan bahwa Kalimantan Barat tidak berpotensi mengalami angin kencang. Hal ini memberi sinyal bahwa aktivitas masyarakat di darat maupun laut dapat berlangsung lebih aman, meski tetap perlu kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak.

Masyarakat tetap diimbau untuk selalu memperbarui informasi cuaca dari BMKG, terutama bagi nelayan, petani, maupun pelaku transportasi darat dan udara. Kondisi cuaca yang stabil saat ini diharapkan dapat mendukung kelancaran aktivitas ekonomi serta mobilitas masyarakat Kalbar.

Sumber: