Backlink
Rentcar MaC

6 DJ Asal Kuching Bakal Guncang Pontianak, Catat Tanggalnya!

6 DJ Asal Kuching Bakal Guncang Pontianak, Catat Tanggalnya!

6 DJ Asal Kuching yang akan tampil dalam event Breaking The Border: VIBIN’ in Pontianak-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, PONTIANAK - Dentum musik elektronik akan bergema di PONTIANAK pada Kamis, 14 Agustus 2025 malam. Beberapa tempat di PONTIANAK akan menjadi arena pertemuan lintas batas saat enam DJ asal Kuching, Sarawak, Malaysia, membawa energi dan warna musik mereka dalam acara bertajuk Breaking The Border: VIBIN’ in PONTIANAK.

Di balik hajatan ini ada Lek. & Co., sebuah kolektif kreatif akar rumput yang lahir di Kuching. Komunitas ini tak sekadar menggelar pesta musik, tapi juga merajut jejaring lintas kota melalui seni, budaya, dan proyek kolaboratif. Divisi musik mereka, VIBIN’, dikenal sebagai pengusung musik underground, dengan panggung-panggung intim yang menjadi ajang munculnya talenta baru dan perayaan ragam suara DJ lokal.

Aaron Andre, sang pendiri Lek. & Co. sekaligus DJ dan seniman visual digital, menyebut Pontianak punya daya tarik tersendiri. 

BACA JUGA:Sampoerna Fest 2024 Sukses Guncang Pontianak!

“Selama beberapa tahun terakhir, persahabatan antara kreator Kuching dan Pontianak semakin erat. Kami melihat potensi unik yang dimiliki kedua kota ini untuk perkembangan lanskap kreatif di Pulau Kalimantan,” ungkapnya.

Bagi mereka, Breaking The Border bukan sekadar judul acara. Ada misi yang ingin dibawa: menghubungkan seniman lokal, memperkuat solidaritas lintas negara, mendorong pertumbuhan industri kreatif, dan membangun kolaborasi jangka panjang. 

“Kami ingin seni melampaui batas-batas yang ada di pulau ini,” tegas Aaron.

BACA JUGA:Baking Fest 2025 Hadirkan 3 Resep Kue dan Roti yang Siap Jadi Ide Usaha Laris

Malam itu, enam DJ dari Kuching akan berbagi dek dan dentuman. Selain Aaron, ada John-Paul Davis (Lead Curator VIBIN’ dan Community Builder), Gawen Breteche-Lo (Co-Founder NWHR KCH, DJ sekaligus fotografer satwa liar), Kiyoshi Aihara (Founder SFDP Entertainment, DJ yang jadi ikon lokal), Hazim Shahidan (Co-Founder Sonic Syndicate, DJ & Curator), serta Ryan Rainer (Co-Founder NWHR KCH, DJ dan produser).

Kolaborasi musik lintas batas ini diharapkan menjadi pintu terbuka untuk pertukaran ide dan pengalaman antara dua kota yang bertetangga di Pulau Kalimantan. Bagi penikmat musik elektronik di Pontianak, malam itu bisa jadi pengalaman berbeda: ketika dentum bass, permainan ritme, dan atmosfer klub berpadu dalam semangat persahabatan internasional.

Sumber: