Penerbangan di Malaysia Terpaksa Diundur, Gunung Ruang terus Bererupsi
--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Jadwal penerbangan di Malaysia turut terdampak Erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Bandara di Malaysia turut membatalkan penerbangan mereka.
Maskapai Malaysia Airlines membatalkan 19 penerbangannya. Malaysia Airlines mengatakan penumpang didesak untuk memperbarui rincian kontak mereka melalui situs web Malaysia Airlines untuk menerima pembaruan tepat waktu dari waktu ke waktu melalui email mereka.
Sebelumnya dikutip dari Kompas.com, rombongan pengantin dan jemaah umrah berada di antara ribuan penumpang yang terjebak di Bandar Udara Internasional Kota Kinabalu (KKIA), menyusul pembatalan penerbangan yang melibatkan Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) hari ini. Namun, penerbangan terpaksa dibatalkan dan dijadwalkan ulang.
BACA JUGA : Bapak Edi Rusdi Kamtono Menjadi orang Pertama yang Mengambil Formulir Pendafataran di Kantor PAN Pontianak
Rusnih Majid (65) dari Kampung Luagan Sanginan Beaufort bersama dengan 16 anggota keluarganya, termasuk ibu dari mempelai pria, dijadwalkan berangkat ke Kuching pada siang hari dengan menggunakan maskapai Firefly.
Ia mengaku berangkat dari Beaufort pukul 6 pagi dan baru mengetahui tentang penjadwalan ulang penerbangan ketika tiba di KKIA sekitar pukul 9 pagi.
"Saya merasa kecewa karena datang dari jauh (Beaufort). Keluarga dari Labuan juga bersama-sama ke sana untuk acara pernikahan anak kakak saya," ujarnya, dilansir dari Bernama, Harian Koran asal Negeri Jiran tersebut.
Tetapi, Rusnih berharap situasi ini tidak akan berlanjut dan keluarganya dapat menghadiri upacara pernikahan yang akan berlangsung.
Menurut data yang diketahui, Gunung Ruang, gunung yang paling eksplosif di Sulut, lantaran memiliki siklus yang tak menentu, bahkan relatif lama.
Gunungapi Ruang sendiri merupakan gunung api bertipe strato dan menjulang tinggi 725 m dpl dari batas pantai, sekaligus membentuk satu pulau tersendiri yang terpisah dengan pulau lain.
Di sejarahnya, letusan Gunung Ruang telah beberapa kali meletus hebat yakni pada tahun 1603, 1808, 1810, 1840, 1870, 1871, 1874, 1889, 1904, 1905, 1914, 1915, 1946, dan 1949.
Sumber: disway kalbar