Data Pribadi Jurnalis Berinisial DB Diduga Bocor, Korban Lapor ke Irwasda Polda Kalbar
DB bersama kuasa hukumnya-Dok. Pontianak Info Disway-Disway
“Kami anggap mereka hadir kebetulan saja. Kita tidak mau berspekulasi. Yang pasti, mereka akan dimintai keterangan,” tambahnya.
Kasus ini membuka kotak pandora mengenai keamanan data digital masyarakat. Jika benar ada aparat aktif yang menyalahgunakan akses terhadap data sensitif warga, maka ancamannya bukan hanya kepada jurnalis, tetapi juga terhadap setiap individu sipil yang hak pribadinya bisa dijadikan alat tekan.
Polda Kalbar sejauh ini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait laporan tersebut, Namun Bian menyampaikan bahwa mereka tetap menghormati proses hukum dan menaruh kepercayaan terhadap pengawasan internal.
“Kita percaya proses pengawasan Irwasda akan berjalan objektif. Kami tunggu bagaimana hasilnya, dan jika ditemukan unsur pidana, tentu kami akan melangkah ke proses hukum lebih lanjut.”
Pengingat Keras: Data Bukan Mainan
Kasus ini sekaligus menjadi pengingat bahwa digitalisasi data masyarakat tidak boleh dibiarkan tanpa kontrol dan akuntabilitas. Ketika aparat yang memiliki wewenang justru menjadi pelaku penyalahgunaan data, maka kepercayaan publik berada di ujung tanduk.
DB, sebagai jurnalis, mungkin adalah korban pertama yang bersuara. Tapi di balik kasus ini, bisa jadi ada banyak warga sipil lain yang datanya telah atau bisa saja digunakan untuk tujuan serupa—tekanan, ancaman, atau bahkan penggiringan opini.
Sumber:
- Share:
