Backlink
Rentcar MaC

Supadio Berstatus Bandara Internasional, Wali Kota: Dongkrak Wisata dan Ekonomi di Pontianak

Supadio Berstatus Bandara Internasional, Wali Kota: Dongkrak Wisata dan Ekonomi di Pontianak

Peresmian reaktivasi Bandara Udara Internasional Supadio-Pontianak Disway-dokumen istimewa

PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Bandara Supadio resmi kembali menjadi Bandara Udara Internasional. Perubahan status dari bandara domestik menjadi Bandara Internasional Supadio ini, ditandai penabuhan rebana oleh Ketua Komisi V DPR RI Lasarus, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Lukman F Laisa M, Wakil Gubernur Kalbar Krisantus, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono dan tamu undangan lainnya, 

Sebagaimana diketahui, status Bandara Supadio sebagai bandara internasional sempat dicabut bersama 16 bandara lainnya di Indonesia oleh Kemenhub melalui Keputusan Menteri Nomor 31 Tahun 2024 tanggal 2 April 2024 tentang Penetapan Bandara Udara Internasional.

Dengan ditetapkannya Bandara Udara Supadio sebagai bandara internasional, maka rute penerbangan ke mancanegara, khususnya negeri jiran Malaysia akan segera beroperasi kembali.

BACA JUGA:Lasarus Pastikan Bandara Supadio Segera Kembali Berstatus Internasional

Dibukanya rute penerbangan internasional di Bandara Supadio disambut positif Pemerintah Kota Pontianak. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, menilai langkah ini sebagai peluang besar untuk mendorong sektor pariwisata dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Termasuk Pontianak sebagai pintu masuk Provinsi Kalbar,” ujarnya usai menghadiri peresmian reaktivasi Bandara Internasional Supadio di Gedung VIP Bandara, pada Rabu, 4 Juni 2025.

Menurut Edi, dengan status internasional yang kini disandang Bandara Supadio, mobilitas masyarakat maupun wisatawan dari luar negeri, khususnya dari negara tetangga seperti Malaysia, akan semakin mudah dan cepat. Ia menyebutkan bahwa jalur udara dari Kuching, Malaysia, ke Pontianak akan menjadi salah satu rute potensial yang mampu menggerakkan sektor pariwisata di Kalbar.

BACA JUGA:KAI Group: Kereta Bandara Perkuat Konektivitas Nasional

"Pontianak bisa menjadi kota transit strategis. Wisatawan dari Kuching yang ingin ke Yogyakarta, Surabaya, Jakarta, atau kota besar lainnya di Indonesia bisa singgah di Pontianak terlebih dahulu. Ini memberikan peluang bagi kita untuk memperkenalkan budaya, kuliner, dan destinasi wisata lokal," jelasnya.

Edi menekankan bahwa kunjungan wisatawan internasional dapat memberikan efek domino yang signifikan. Selain mendongkrak angka kunjungan ke objek wisata di Kota Pontianak, kehadiran turis juga memberi manfaat langsung pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk pedagang oleh-oleh, kuliner dan lainnya.

"Semakin banyak yang datang, maka perputaran uang di kota ini akan meningkat. Ini bukan hanya peluang bagi sektor pariwisata saja, tapi juga penguatan ekonomi masyarakat secara menyeluruh," ungkapnya.

BACA JUGA:Pontianak Info Disway dan Hotel Borneo Kolaborasi Ambil Langkah Cerdas Menjelang Bandara Supadio Internasional

Sumber: