Wartawan Diancam di Pontianak, LI BAPAN: “Harus Disikapi Serius”

ilustrasi pengancaman yang terjadi-Pontianak Disway-AI
PONTIANAKINFO.COM,PONTIANAK – Insiden pengancaman terhadap seorang jurnalis kembali terjadi di Kalimantan Barat. Kali ini menimpa seorang wartawan berinisial DB, yang diduga menjadi target buntut dari polemik kepemilikan akun media sosial Sekilas Kalbar. Kasus ini menjadi perhatian Lembaga Investigasi Badan Advokasi Penyelamat Aset Negara (LI BAPAN), yang menyebut kejadian serupa bukan yang pertama di wilayah ini.
Berdasarkan kronologi yang dihimpun, insiden bermula pada Rabu, 28 Mei 2025 sore, ketika akun Sekilas Kalbar mengunggah foto seseorang berinisial AS beserta keluarganya. Unggahan tersebut memicu kemarahan pihak AS, yang kemudian mencoba melacak identitas pemilik akun tersebut.
Namun, akun yang dimaksud ternyata sebelumnya pernah dimiliki oleh jurnalis DB, namun telah dijual jauh hari sebelumnya. Sayangnya, karena histori kepemilikan akun terakhir diketahui milik DB, ia pun menjadi sasaran pencarian. Berikut ilustrasi gambar yang diunggah oleh Sekilas Kalbar.
BACA JUGA:BAPAN Kalbar Selidiki Mafia Solar PETI di Kapuas Hulu, Libatkan Aparatur Aktif
ilustrasi gambar yang di unggah oleh sekilas kalbar-story instagram Sekilas Kalbar-instagram
DB kemudian diajak bertemu oleh seseorang yang diduga memiliki hubungan dengan AS. Pertemuan itu berlangsung di sebuah warung kopi (warkop) di Jalan Teuku Umar, Pontianak bersama beberapa orang saksi.
“Ancaman itu terjadi pada Rabu, 28 Mei kemarin di salah satu Warkop di Jalan Tengku Umar, dan 29 Mei di Warkop ada rekaman suaranya sudah kami amankan untuk alat bukti, saksi juga banyak di situ.” sebut Febyan.
Dalam pertemuan tersebut, menurut informasi yang disampaikan LI BAPAN, terjadi sejumlah pengancaman terhadap DB.
Kepala LI BAPAN, Stevanus Febyan Babaro, menilai kasus ini bukan perkara ringan. Ia mengatakan bahwa sudah ada dua insiden pengancaman terhadap jurnalis dalam waktu dekat ini di Kalbar, dengan dugaan dilakukan oleh kelompok yang sama.
“Pengancaman ini harus disikapi serius, karena sudah ada 2 kejadian akhir-akhir ini di Kalbar pengancaman terhadap jurnalis, kabarnya dilakukan oleh kelompok yang sama,” ujar Febyan dalam keterangannya.
Sebelumnya, kasus serupa juga dialami oleh pimpinan media Fakta Kalbar. Dalam sebuah laporan yang dimuat pada 13 April 2025, disebutkan bahwa mereka mengalami teror usai menerbitkan hasil investigasi tambang ilegal. Saat itu, pimpinan media didatangi orang tak dikenal pada malam hari dan keluarga mereka turut mendapat ancaman. Kejadian ini menambah deretan insiden yang menimpa insan pers di Kalimantan Barat.
Salah satu bentuk ancaman yang dilontarkan adalah permintaan kepada DB untuk mencari keberadaan pemilik akun Sekilas Kalbar dalam waktu tiga hari. Bila gagal, DB disebut akan “dibawa diam-diam”.
Sumber: