Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak Hadirkan Visualisasi Drama Kisah Sengsara Yesus yang Mengharukan

Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak Hadirkan Visualisasi Drama Kisah Sengsara Yesus yang Mengharukan

Visualisasi Drama Kisah Sengsara Yesus oleh OMK Katedral St. Yoseph Pontianak-Afra Dwi Setyo Kurniadi-Komsos Katedral

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak menggelar sebuah acara yang mengharukan dan penuh makna bagi umat Kristiani di kota ini. Dalam rangka memperingati masa Sengsara dan Paskah, gereja ini mempresentasikan visualisasi drama yang memukau tentang kisah Sengsara Yesus Kristus.

BACA JUGA:Sotong Pangkong: Kelezatan yang Memikat Wisatawan di Pontianak

Acara yang dihelat pada pagi hari ini memukau ribuan umat yang memadati gereja katedral. Dengan perpaduan film "Passion of the Christ" yang dramatis dan musik serta paduan suara dari OMK yang menggetarkan jiwa, para jemaat dibawa dalam perjalanan spiritual melalui peristiwa-peristiwa penting dalam kisah Sengsara Yesus, mulai dari Pengkhianatan hingga Kebangkitan-Nya.

Para pemeran yang terlibat dalam drama ini menampilkan performa yang mengesankan, membawa kedalaman emosi dan makna yang mendalam dalam setiap adegan. Melalui gerakan, ekspresi wajah, dan dialog yang penuh arti, mereka berhasil menangkap esensi kisah penebusan tersebut, mempersembahkan pesan kasih dan pengampunan yang menjadi inti iman Kristiani.

 

Penasehat OMK Gereja Katedral St. Yoseph, Bapak Antonius Liu, menyatakan, "Kami sangat bersyukur dapat menyelenggarakan acara visualisasi drama kisah Sengsara Yesus ini. Tujuannya adalah untuk memperdalam penghayatan akan makna Paskah bagi umat Kristiani serta mengajak mereka untuk merenungkan pengorbanan dan kasih Yesus Kristus."

BACA JUGA:Mengenal Kota Pontianak: Jejak Sejarah dan Pesona Budayanya

Kontribusi Pelatih Teater dari Teater Katak Jakarta, Adhitya Pangestu, juga begitu terasa. Detailing dan karakterisasi pemeran menjadi semakin lengkap dengan hadirnya Mas Adhit.

"Visualisasi Kisah Sengsara ini memang merupakan peribadatan yang disampaikan melalui seni peran. Oleh karenanya pemain harus memahami bahwa ini bukan sekedar pertunjukan, namun juga ibadah yang harus dilandaskan iman" Sambungnya.

BACA JUGA:Si Direktur Muda yang Siap 'Ngopi Gratis' dan Memimpin Revolusi Politik Pontianak!

Selain itu, acara ini juga menjadi momen bagi umat Kristiani untuk bersatu dalam doa dan refleksi, mengingat kembali betapa besar kasih dan pengorbanan Yesus bagi umat manusia. Diharapkan bahwa melalui pengalaman spiritual yang mendalam ini, umat dapat memperkuat iman mereka dan menerapkan nilai-nilai kasih dan pengampunan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dengan kesan yang begitu mendalam dan penuh makna, visualisasi drama kisah Sengsara Yesus yang diselenggarakan oleh OMK Gereja Katedral St. Yoseph Pontianak menjadi sebuah peristiwa yang tak terlupakan bagi umat Kristiani di kota ini.

Sumber: disway kalbar