Backlink
Rentcar MaC

BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 9–11 Mei 2025

BMKG Kalimantan Barat Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Tiga Hari ke Depan, 9–11 Mei 2025

Rilisan BMKG Kalbar potensi hujan harian seminggu ke depan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram

PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat kembali merilis peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Kalbar. Periode prakiraan cuaca ini mencakup Jumat, 9 Mei hingga Minggu, 11 Mei 2025, dan merupakan pembaruan data per Jumat, 9 Mei 2025 pukul 08.04 WIB.

Menurut BMKG, Jumat, 9 Mei 2025 akan menjadi hari dengan cakupan wilayah terdampak hujan terbanyak. Sebanyak 11 kabupaten/kota diprediksi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/guntur serta angin kencang berdurasi singkat. Wilayah-wilayah tersebut adalah: Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Mempawah, Kubu Raya, Sambas, Sanggau, dan Kota Singkawang.

Sementara itu, pada Sabtu, 10 Mei 2025, curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi di tiga kabupaten, yakni: Kapuas Hulu, Sekadau, dan Sintang. Berdasarkan peta sebaran hujan dari BMKG, sebagian besar wilayah Kalbar bagian tengah dan timur berwarna kuning hingga oranye, yang menandakan potensi hujan sedang hingga lebat.

BACA JUGA:BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat Seminggu ke Depan, 8–14 Mei 2025

Pada Minggu, 11 Mei 2025, wilayah yang berpotensi terdampak hujan dengan intensitas tinggi menyempit. Hanya Kabupaten Kapuas Hulu yang masuk dalam daftar wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang.

Peta potensi hujan menunjukkan adanya akumulasi curah hujan yang cukup signifikan, khususnya di wilayah selatan dan timur Kalbar, yang dapat meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

BMKG Kalimantan Barat mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah-wilayah rawan bencana.

Sumber: