Survei CSIS: Tren Anies-Muhaimin Naik, Ganjar-Mahfud Turun, Prabowo Masih Memimpin

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Hasil survei terbaru dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menggambarkan perubahan dinamika elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pasca debat calon wakil presiden. Dalam survei ini, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan elektabilitas sebesar 43,7 persen.

BACA JUGA:Exploring Visa-Free Travel, Kesempatan Terbuka bagi Warga Indonesia Liburan Di Akhir Tahun 2023

Menariknya, survei juga mencerminkan pergeseran dalam persaingan antara pasangan capres/cawapres nomor urut 2 dan nomor urut 3. Tren elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengalami peningkatan, sedangkan jarak antara pasangan Amin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD terlihat membesar dibandingkan dengan survei sebelumnya yang dilakukan oleh Kompas.

 

Menurut survei CSIS, elektabilitas pasangan Amin mencapai 26,1 persen, sementara Ganjar-Mahfud sebesar 19,4 persen. Sebanyak 10,9 persen dari 1.300 responden masih belum menentukan pilihan mereka. Ketua Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyampaikan bahwa hasil survei ini mencerminkan situasi pasca debat pertama, dan ketiga calon masih memiliki waktu dan harapan untuk memperoleh dukungan politik.

 

Arya juga menekankan bahwa situasi politik bisa mengalami perubahan tipis, baik naik maupun turun, karena masih ada tiga putaran debat dan faktor aktivitas serta mobilitas dari pasangan calon.

BACA JUGA:Kamera Mirrorless Murah di Bawah 5 Juta, Menangkap Momen dengan Lebih Ringan

Survei CSIS dilakukan pada tanggal 13-18 Desember 2023 dengan melibatkan 1.300 responden di 34 provinsi menggunakan metode multistage random sampling. CSIS menetapkan margin of error sebesar plus minus 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Pertanyaan yang diajukan kepada responden berusia 17 tahun ke atas adalah mengenai pilihan presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 jika mereka berada di bilik suara.

 

Arya juga mencatat adanya pergeseran dukungan di beberapa wilayah, seperti di Bali dan Nusa Tenggara yang sebelumnya didominasi oleh Ganjar Pranowo namun kini unggul oleh pasangan Prabowo-Gibran. Jakarta menjadi wilayah dengan persaingan ketat, di mana elektabilitas pasangan Amin dan Prabowo-Gibran sama-sama mencapai 35,2 persen, sementara Ganjar-Mahfud sebesar 10,5 persen. Situasi serupa terjadi di Sumatera, dengan Amin memperoleh 34,4 persen, Prabowo-Gibran 36,5 persen, dan Ganjar-Mahfud 14,4 persen. Di Jawa Tengah, pasangan Ganjar-Mahfud unggul dengan elektabilitas 43,5 persen, sementara Amin hanya meraih 13 persen dan Prabowo-Gibran 36,5 persen.

Sumber: disway