Penutupan Transmart Kubu Raya Diwarnai Hoax Diskon, Manajemen Perketat Penjagaan Memasuki Hari Terakhir

Transmart Kubu Raya tampak dari depan (kiri) dan kondisi beberapa makanan dan minuman saat pihak Transmart memberikan diskon-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.COM, KUBU RAYA - Transmart Kubu Raya dipastikan akan menghentikan seluruh operasionalnya secara permanen pada Rabu, 30 April 2025. Kabar ini memicu reaksi cepat dari masyarakat sekitar yang berbondong-bondong mendatangi gerai tersebut dengan harapan mendapatkan potongan harga besar menjelang penutupan.
Namun, antusiasme masyarakat justru berujung pada kekacauan. Banyak warga ternyata salah menangkap informasi yang beredar. Isu yang menyebar luas menyebutkan bahwa seluruh barang di Transmart Kubu Raya didiskon hingga 50 persen. Sayangnya, informasi tersebut tidak berasal dari sumber resmi dan menimbulkan kesalahpahaman di tengah warga.
Salah satu petugas Transmart Kubu Raya yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa banyak pengunjung mengira semua produk mengalami penurunan harga drastis.
“Ada yang bilang semua barang diskon jadi Rp5 ribu, Rp7 ribu, padahal tidak semua diskon. Jadi banyak yang sudah antre di kasir, pas dicek harganya mahal, akhirnya dibatalkan dan barang dibiarkan menumpuk dalam keranjang,” ucapnya.
Akibat ketidakcocokan antara informasi dan kenyataan, suasana di dalam toko menjadi tidak kondusif. Banyak pengunjung kecewa, bahkan dilaporkan ada yang bertindak tidak tertib. Sejumlah barang dibiarkan begitu saja di dalam keranjang belanjaan, dan lebih parahnya, ada pengunjung yang kedapatan mencuri pakaian dari ruang ganti.
Tak hanya itu, aturan toko pun turut diabaikan. Beberapa orang diketahui membawa makanan dan minuman ke dalam ruang ganti, lalu meninggalkan sisa konsumsi dan sampah di lokasi tersebut.
BACA JUGA:Menjelang Penutupan Transmart Kubu Raya, Bupati Sujiwo Siapkan Langkah Pemulihan Ekonomi
Manajemen Transmart Kubu Raya pun angkat bicara mengenai situasi ini. Store Manager Transmart Kubu Raya, Ismail, menyatakan bahwa lonjakan pengunjung menyebabkan pengawasan menjadi sangat sulit dilakukan.
“Karena saking banyaknya konsumen yang datang, ada saya lihat beberapa yang langsung minum di tempat tapi tidak dibayar, dan sisa botol minumannya ditinggal begitu saja di rak,” ujar Ismail.
Sebagai langkah pencegahan, penjagaan di area Transmart Kubu Raya kini diperketat untuk mencegah potensi kerusuhan tambahan hingga hari terakhir operasional. Karyawan diminta tetap siaga, sementara pengunjung diimbau untuk tetap tertib dan mematuhi aturan yang berlaku.
Sumber: