Backlink
Rentcar MaC

Pekan Gawai Dayak 2025 di Kapuas Hulu Ditiadakan, Berikut Alasannya!

Pekan Gawai Dayak 2025 di Kapuas Hulu Ditiadakan, Berikut Alasannya!

Karnaval Pekan Gawai Dayak Kabupaten Kapuas Hulu edisi sebelumnya.-Inside Pontianak-web

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, KAPUAS HULU - Pekan Gawai Dayak (PGD) merupakan perayaan tahunan yang digelar sebagai bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat suku Dayak kepada Tuhan atas hasil panen padi yang melimpah. Kegiatan ini juga menjadi ajang pelestarian budaya serta mempererat hubungan sosial antar komunitas Dayak.

Namun pada tahun 2025 ini, PGD di Kabupaten Kapuas Hulu resmi ditiadakan. Hal tersebut diumumkan melalui surat keputusan bersama Dewan Adat Dayak (DAD) dan Sekretariat Bersama Kesenian Dayak (Sekberkesda) Kabupaten Kapuas Hulu, yang dirilis pada 11 April 2025. Informasi tersebut juga disampaikan melalui akun Instagram @kamidayakkalbar.

Peniadaan PGD tahun ini didasarkan pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran pemerintah. Menindaklanjuti instruksi tersebut, DAD dan Sekberkesda mengadakan rapat bersama di kediaman Ketua DAD Kabupaten Kapuas Hulu, dan hasilnya memutuskan untuk tidak menyelenggarakan PGD tahun ini.

Dalam surat keputusan tersebut, disebutkan pula bahwa Kabupaten Kapuas Hulu tidak akan mengirimkan kontingen untuk mengikuti lomba pada Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat XXXIX yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei 2025 di Pontianak.

Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang, memperhatikan kondisi keuangan daerah, tanpa mengurangi semangat dalam menjaga dan merawat budaya Dayak. Dewan adat dan Sekberkesda juga mengajak seluruh pihak untuk memahami dan mendukung keputusan ini, demi keberlangsungan kegiatan adat dan kebudayaan yang lebih terencana di masa mendatang.

Meskipun tahun ini tidak ada seremoni, masyarakat diharapkan tetap menjaga nilai-nilai budaya dan tradisi Dayak dalam kehidupan sehari-hari. Semangat Gawai sebagai bentuk syukur dan identitas budaya tetap dapat hidup, meski tanpa panggung dan perayaan besar.

Sumber: