Ternyata Indonesia ada 151 Kasus COVID-19

Penyebaran kasus positif Covid-19 dilaporkan mengalami peningkatan di sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Singapura. Bagaimana kondisi di Indonesia?

 

Pada November 2023, Indonesia mengalami peningkatan kasus Covid-19 yang dipicu oleh salah satu subvarian Omicron, yaitu EG.5, demikian diungkapkan oleh Ketua Satgas Covid PB IDI, Prof. DR. Dr. Erlina Burhan, SpP(K), dalam sebuah briefing media IDI pada 6 Desember 2023. Data dari Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID) mencatat bahwa Indonesia mengalami kenaikan kasus subvarian EG.5 sebesar 20 persen pada periode Juni-Agustus 2023.

 

"Erlina menyatakan bahwa pada bulan Agustus, kasus Covid-19 di Indonesia mulai menurun," ungkapnya. Namun, dari data yang diperoleh, ternyata Indonesia kembali mengalami peningkatan kasus Covid-19 antara bulan Oktober dan November 2023.

 

"Pada awal bulan Oktober, terdapat 65 kasus yang teridentifikasi di Indonesia tanpa ada kasus kematian," ujar Erlina. "Namun, di akhir bulan November, terjadi peningkatan kasus menjadi 151, dengan 1 kasus kematian," tambahnya.

 

Erlina juga membahas situasi rumah sakit di Indonesia, dengan merinci bahwa ada dua rumah sakit yang diketahuinya terkait situasi rawat inap akibat Covid-19. "Dari data RSUD dr. Soetomo Surabaya, tercatat ada 2 pasien rawat inap dalam rentang periode Oktober-November 2023," kata Erlina. "Kemudian, data dari Jawa Barat menunjukkan bahwa bed occupancy rate kurang dari 3 persen dalam rentang periode September-November 2023," tambah Erlina.

Sumber: disway