Backlink
Rentcar MaC

Skandal SPBU Tayan jadi Sorotan, Diduga Pengisian BBM Subsidi ke Jerigen Viral di Medsos

Skandal SPBU Tayan jadi Sorotan, Diduga Pengisian BBM Subsidi ke Jerigen Viral di Medsos

SPBU Tayan jadi Sorotan, diduga pengisian BBM Subsidi ke Jerigen-kpksigap-Web

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, TAYANSebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di TAYAN menjadi perbincangan hangat setelah dugaan penyimpangan dalam distribusi bahan bakar minyak (BBM) subsidi viral di media sosial. Sejumlah pihak diduga mengizinkan pengisian BBM menggunakan jerigen dalam jumlah besar, yang bertentangan dengan aturan resmi. Kejadian ini menuai protes masyarakat yang merasa dirugikan dan berpotensi menyebabkan kerugian negara.

Dugaan Praktik Penyimpangan BBM Subsidi Terungkap

Dilansir dari kpksigap, berdasarkan pantauan di lapangan, beberapa oknum terlihat mengisi BBM subsidi ke dalam jerigen yang tersusun rapi di atas bak mobil pick-up. Sementara itu, masyarakat umum yang menggunakan kendaraan pribadi harus mengikuti prosedur ketat, termasuk penggunaan barcode untuk mendapatkan BBM subsidi. Ketidakadilan ini memicu kemarahan warga karena menunjukkan celah dalam sistem distribusi yang dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan secara ilegal.

Pengisian BBM subsidi ke dalam jerigen tanpa izin merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM. Dalam aturan tersebut, penyaluran BBM subsidi hanya boleh dilakukan kepada pihak yang berhak, sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut, tindakan ini juga dapat dikategorikan sebagai penyalahgunaan subsidi yang melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, khususnya Pasal 53 yang mengancam hukuman pidana bagi pihak yang menyalahgunakan distribusi BBM subsidi.

BACA JUGA:Skandal BBM Subsidi di SPBU Ngabang: Diduga Jeriken Didahulukan, Kendaraan Pribadi Diabaikan

Dampak Negatif terhadap Negara dan Masyarakat

Dugaan penyimpangan dalam distribusi BBM subsidi ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berpotensi menyebabkan kerugian negara. Pemerintah mengalokasikan subsidi BBM untuk membantu masyarakat kecil mendapatkan energi dengan harga terjangkau. Namun, praktik ilegal seperti ini dapat mengakibatkan kebocoran anggaran, di mana subsidi yang seharusnya dinikmati oleh rakyat malah dimanfaatkan oleh pihak yang tidak berhak.

Selain itu, ketidakadilan dalam distribusi BBM subsidi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Pengguna kendaraan pribadi harus antre lama dan mematuhi aturan yang ketat, sementara pihak tertentu dengan mudah mendapatkan BBM dalam jumlah besar menggunakan jerigen. Kondisi ini memperkuat anggapan bahwa sistem pengawasan masih memiliki celah yang dapat dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:Dugaan Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Ketapang, Banyak Pihak Saling Lempar Tanggung Jawab

Desakan Investigasi dan Sanksi Tegas

Masyarakat mendesak Pertamina sebagai pengelola distribusi BBM subsidi untuk segera melakukan investigasi terhadap SPBU yang diduga melakukan pelanggaran. Jika terbukti bersalah, sanksi tegas harus diberikan, termasuk pencabutan izin usaha bagi SPBU yang terbukti menyalahgunakan distribusi BBM subsidi.

Selain itu, aparat penegak hukum diharapkan segera bertindak untuk menindak tegas pelaku yang terlibat dalam praktik ilegal ini. Langkah ini penting untuk memberikan efek jera serta memastikan bahwa aturan yang telah ditetapkan benar-benar ditegakkan tanpa pengecualian.

BACA JUGA:Tanggapan Pihak SPBU Kabupaten Sintang Terkait Pengisian BBM Tanki Siluman

Sumber: kpksigap