Viral Hina Guru, TikToker Rizky Kabah Dilaporkan PGRI Kalbar, Berikut Kronologi Lengkapnya!

Ilustrasi Rizky Kabah saat dilaporkan oleh pihak PGRI Kalimantan Barat-Pontianak Disway-dokumen istimewa
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Seorang TikToker asal PONTIANAK bernama Riezky “Iky” Kabah tengah menjadi sorotan nasional setelah mengunggah video kontroversial yang dianggap menghina profesi guru. Dalam video yang diunggah pada 9 Februari 2025 tersebut, Iky menuding bahwa semua guru melakukan korupsi dan tidak layak dihormati, yang memicu kemarahan luas di kalangan pendidik dan masyarakat. Persatuan guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat pun bereaksi cepat dengan melaporkan Iky ke polisi. Berikut laporan mendalam mengenai kasus ini, mulai dari latar belakang hingga implikasinya terhadap kebebasan berekspresi di media sosial.
Latar Belakang Kasus
Iky Kabah, pemuda 21 tahun asal Pontianak, dikenal sebagai konten kreator TikTok yang kerap berbicara blak-blakan soal dunia pendidikan. Ia bahkan sering memakai seragam SMA dalam video-videonya, meski diduga sudah tidak bersekolah lagi. Audiens Iky sebagian besar adalah remaja, sehingga pernyataannya berpotensi memengaruhi pandangan mereka. Pada 9 Februari 2025, Iky mengunggah sebuah video dengan nada emosi yang menuduh para guru di Indonesia sebagai “koruptor” dan “penjahat terkejam di dunia pendidikan”. Ia mengklaim “semua guru itu jahat” dan menuduh guru memeras orang tua murid dengan dalih meminta berbagai pungutan di sekolah.
Dalam video viral tersebut, Iky berargumen bahwa seharusnya tidak ada pungutan karena sekolah negeri semestinya gratis. Ia menyoroti praktik seperti meminta sumbangan, membeli LKS (lembar kerja siswa), hingga dugaan penyalahgunaan dana bantuan pendidikan. Sebagai latar, Iky menampilkan cuplikan berita tentang seorang murid di Jawa Barat yang mengadu ke Gubernur terkait dugaan penyelewengan dana PIP di sekolah. Berbekal kasus oknum tersebut, Iky lantas melabeli semua guru sebagai koruptor yang menurutnya “nggak pantas dihormati”.
Konten Iky ini segera menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak orang yang mengecam tuduhan yang dianggap tidak berdasar dan mencemarkan nama baik guru, apalagi Iky menggeneralisasi seluruh guru tanpa bukti. Di sisi lain, sebagian kecil warganet awalnya sempat setuju bahwa memang ada oknum guru yang melakukan pungutan liar, meski tentu tidak semua. Namun, secara umum reaksi publik—terutama kalangan pendidik—adalah marah dan tersinggung atas pernyataan Iky. Profesi guru yang semestinya dihormati justru dihina sedemikian rupa di depan jutaan pengguna media sosial.
BACA JUGA:Iky Kabah Botita Problematik Sejak Dini, Mulai dari Pindah Sekolah hingga OTW Rutan
Kronologi Kejadian
9 Februari 2025: Iky Kabah mengunggah video kontroversial di akun TikTok @riezky.kabah, berisi tudingan bahwa semua guru berperilaku jahat dan melakukan korupsi. Video ini perlahan menjadi viral di TikTok dan platform lain, mendapat ribuan komentar. Sejumlah guru yang melihat konten tersebut langsung bereaksi melalui media sosial. Salah satunya, seorang guru bernama Heru, mengunggah tanggapan tegas di TikTok untuk membantah tudingan Iky. Heru menjelaskan bahwa tidak benar semua guru korup; ia mencontohkan banyak guru mampu membeli rumah atau berlibur bukan karena korupsi, melainkan karena memanfaatkan fasilitas kredit (SK guru yang digadaikan ke bank). Heru juga mengingatkan bahwa konten Iky dapat masuk ranah hukum karena berisi tuduhan tanpa bukti dan bisa menyesatkan opini publik.
Pertengahan Februari 2025: Video Iky terus menyebar. Pada tahap ini, Iky mendapat banjir hujatan di kolom komentar TikTok dan platform lain. Banyak netizen yang mengaku sebagai guru atau murid mengecamnya. Meskipun begitu, Iky kabarnya sempat bersikap cuek terhadap kritik di awal viralnya video tersebut, dan belum segera menghapus atau meralat ucapannya. Sikap diam Iky ini semakin membuat geram komunitas guru, yang menanti itikad baik darinya.
26 Februari 2025: PGRI Kalimantan Barata mengambil langkah tegas dengan melaporkan Iky Kabah ke Polda Kalbar atas dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik profesi guru. Laporan tersebut diwakili oleh Wakil Ketua PGRI Kalbar, Masturah, bersama beberapa pengurus PGRIa lainnya pada Rabu siang. Menurut Masturah, keputusan melapor diambil untuk menjaga marwah guru se-Indonesia yang telah direndahkan oleh pernyataan Iky. “Alasan kami melaporkan siswa tersebut berkaitan dengan marwah guru seluruha Indonesia. Harapan kami, Polda Kalbar dapat menindaklanjuti laporan kami,” ujar Masturah usai melapor. Ia menambahkan, PGRI meminta agar Iky melakukan klarifikasi atas ucapannya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum.
27-28 Februari 2025: Berita tentang laporan PGRI Kalbar terhadap Iky mulai tersebar di media lokal dan nasional. Iky pun akhirnya muncul dengan video klarifikasi yang diunggah lewat akun Instagram pribadinya. video klarifikasi tersebut diunggah setelah gelombang protes tak kunjung reda dan polisi dilibatkan. Publik menanti respon Iky: akankah ia meminta maaf atau tetap pada pendiriannya? (Lihat bagian Respons Iky Kabah di bawah untuk detail pernyataannya.)
1 Maret 2025: Kasus ini terus menjadi perbincangan hangat. Diskusi mengenai Iky Kabah ramai di berbagai platform digital hingga awal Maret. Tagar bernada sarkastis seperti #justiceforiky mulai bermunculan, menyindir sikap Iky yang dianggap playing victim. Beberapa hari pasca laporan, aparat kepolisian dikabarkan mulai mengumpulkan bukti dan menyelidiki kasus ini. Polda Kalbar diharapkan segera memanggil Iky untuk dimintai keterangan resmi. Sementara itu, PGRI menyatakan langkah hukum ini juga dimaksudkan agar kasus serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi publik.
BACA JUGA:Boti Problematik Sejak Dini, Sekolah di Mujahidin hingga Pindah ke SMAN 9, Iky Kabah jadi Sorotan
Aspek Hukum
Sumber: