Backlink
Rentcar MaC

Warga Kalbar Harus Tahu! Berikut Deretan 10 Gubernur Kalimantan Barat dari 1960 Sampai Sekarang

Warga Kalbar Harus Tahu! Berikut Deretan 10 Gubernur Kalimantan Barat dari 1960 Sampai Sekarang

deretan gubernur kalbar dari tahun 1960 sampai sekarang-Dok. istimewa-dok. pontianakinfodisway

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) resmi berdiri sebagai daerah otonom pada tanggal 1 Januari 1957, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Sebelumnya, Kalbar merupakan bagian dari keresidenan dalam Provinsi Kalimantan sesuai Undang-Undang Darurat Nomor 2 Tahun 1953, dengan ibu kota di Pontianak. Provinsi ini memiliki luas wilayah 146.807 km², sehingga dikenal dengan julukan "Provinsi Seribu Sungai" berkat keberadaan banyak sungai besar dan kecil yang dapat dilayari.

Sejak berdiri sebagai provinsi, Kalimantan Barat telah dipimpin oleh sejumlah tokoh penting yang berjasa dalam membangun daerah ini. Berikut adalah daftar 10 gubernur Kalbar dari masa ke masa(dilansir dari Wikipedia):

1. Johanes Chrisostomus Oevaang Oeray (1960–1966)

Sebagai gubernur pertama dari Suku Dayak, Oevaang Oeray lahir di Kapuas Hulu pada 18 Agustus 1922. Ia juga merupakan pendiri Partai Persatuan Dayak yang aktif dalam Pemilu pertama Indonesia. Oevaang dikenal sebagai tokoh yang menjunjung tinggi kebebasan beragama dan menolak campur tangan negara dalam urusan keagamaan. Beliau wafat pada 17 Juli 1986.

2. Soemadi Bc. Hk (1967–1972)

Soemadi lahir di Karang Ayer pada 8 November 1923. Sebelum menjadi gubernur menggantikan Oevaang, ia dikenal sebagai seorang tentara dan politisi aktif. Soemadi juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI. Ia wafat pada 29 Juli 2008.

BACA JUGA:Pj Gubernur Kalbar Buka Sekaligus Beli Kaligrafi Kontemporer di Stan Pameran MTQ Mempawah

3. Kadarusno (1972–1977)

Lahir di Yogyakarta pada 1 Desember 1921, Kadarusno adalah seorang pensiunan TNI Angkatan Darat. Masa jabatannya sebagai gubernur berlangsung selama lima tahun, sebelum digantikan oleh Soedjiman.

4. Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Soedjiman (1977–1988)

Tokoh militer asal Yogyakarta ini lahir pada 1 Juli 1928. Ia memimpin Kalbar selama 11 tahun dan dikenal sebagai salah satu gubernur dengan masa jabatan terpanjang di Kalbar. Soedjiman wafat pada 2 Desember 2014.

5. Mayor Jenderal (Purn.) Pardjoko Surjokusumo (1987–1993)

Lahir di Jawa Tengah pada 5 Januari 1938, Pardjoko merupakan lulusan angkatan pertama Akademi Militer Nasional. Sebelum menjabat sebagai gubernur, ia pernah menjadi Pangdam XII/Tanjungpura. Pardjoko wafat pada 21 Oktober 1994.

6. Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Aspar Aswin (1993–2003)

Aspar Aswin memimpin Kalbar selama dua periode, menjabat dari 1993 hingga 2003. Ia lahir di Banjarmasin pada 13 April 1940 dan wafat pada 19 Desember 2007.

BACA JUGA:Hasil Rekapitulasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat di Kota Pontianak

7. H. Usman Ja'far (2003–2008)

Lahir di Sekadau pada 10 September 1951, Usman Ja'far merupakan seorang pengusaha sebelum menjabat sebagai gubernur. Selain itu, ia juga pernah menjadi anggota DPR RI. Beliau wafat pada 15 Mei 2015.

8. Drs. Cornelis, M.H. (2008–2018)

Cornelis adalah gubernur Kalbar asal Suku Dayak kedua setelah Oevaang Oeray. Lahir di Sanggau pada 27 Juli 1953, ia memimpin selama dua periode. Sebelumnya, Cornelis menjabat sebagai Bupati Landak selama dua periode.

9. H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. (2018–2023)

Lahir di Pontianak pada 29 November 1962, Sutarmidji merupakan mantan Wali Kota Pontianak sebelum menjabat sebagai gubernur. Ia dikenal sebagai tokoh yang membawa perubahan signifikan di wilayah perkotaan.

BACA JUGA:LHKPN Ria Norsan, Gubernur Kalbar 2025-2030

10. Ria Norsan (2024–kini)

Ria Norsan lahir di Mempawah pada 17 Desember 1967. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Bupati Mempawah selama dua periode. Dalam Pemilihan Umum Gubernur Kalbar 2024, ia memenangkan pemilihan bersama wakilnya, Krisantus Kurniawan.

Kepemimpinan para gubernur Kalbar ini mencerminkan perjalanan panjang provinsi ini dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Warga Kalbar diharapkan mengenang dan menghargai jasa-jasa mereka dalam memajukan daerah ini.

Sumber: