Adian Napitupulu Bersuara terhadap Pangkat Jenderal untuk Prabowo oleh Jokowi: Skema Politik atau Lobi Baru?
Prabowo Subianto mendapatkan pangkat kehormatan dari Presiden Joko Widodo dengan cara yang spesial.--
PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Politisi dari PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, mengungkapkan pandangannya terhadap pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Jenderal TNI (purn) Prabowo Subianto oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menurutnya menyentuh luka korban pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di masa lalu.
BACA JUGA:Surya Paloh Berdialog dengan Presiden Jokowi, PKS: Sikap Hormat Terhadap Dinamika Politik
Adian mengeluarkan pernyataan tersebut melalui unggahan video pengumuman pemberhentian Prabowo dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) di akun Instagram pribadinya (@adian_napitupulu) pada Rabu, 28 Februari 2024.
"Dengan memberikan pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo, Jokowi sebenarnya sedang menciptakan investasi politik. Hal ini bertujuan untuk mengingatkan Prabowo bahwa Jokowi yang memberinya penghormatan ini juga yang memenangkan Pemilihan Presiden, dan sekarang memberinya pangkat jenderal bintang 4 kehormatan," tulis Adian dalam keterangan tersebut.
BACA JUGA:KPU Tegaskan Jeda Sementara Sirekap demi Akurasi Data!
Adian yakin bahwa Jokowi menyadari bahwa keputusan memberikan gelar jenderal ini akan menimbulkan reaksi dan melukai banyak korban pelanggaran HAM di masa lalu. Namun, karena mendapat "persetujuan" dari mantan-mantan jenderal di sekeliling Jokowi, keputusan yang merendahkan martabat sejarah itu tetap dilakukan.
Menurut Adian, pemberian gelar jenderal kehormatan ini adalah strategi Jokowi agar Prabowo merasa berhutang budi, patuh, dan tidak lupa atas jasanya nanti.
BACA JUGA:Petugas KPPS Jatim yang Meninggal Dunia Tembus 30 Orang
"Prabowo telah diberi penghargaan secara menyeluruh oleh Jokowi, hingga harus berusaha untuk menghapus bayang-bayang hitam dari sejarah pelanggaran HAM di masa lalu," tegasnya.
Adian menambahkan bahwa pemberian gelar jenderal kehormatan ini juga merupakan "kebaikan hati" dari Jokowi kepada Prabowo, dengan tujuan untuk melindungi kepentingan politik anaknya, Gibran Rakabuming Raka, yang saat ini menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres), dan agar Prabowo menghormati posisinya di masa mendatang.
BACA JUGA:Prabowo-Gibran Mendominasi, Bahlil Ajak Tudingan Kecurangan Dilaporkan ke Bawaslu
"Jokowi mungkin merasa terbelenggu oleh rasa takut dan kekhawatiran atas pilihannya sendiri. Khawatir bahwa setelah ia tidak lagi menjabat presiden, Prabowo akan melupakan jasanya," ujarnya.
Adian juga menyoroti bahwa pemberian gelar jenderal ini memiliki makna yang sangat penting bagi Prabowo, karena dalam dunia militer, pangkat adalah simbol kehormatan yang sangat tinggi.
BACA JUGA:PDIP Ungkap Fakta Suara Ganjar-Mahfud di Bali Belum Tembus Sasaran!
Sumber: