RSUD Sekadau
Pesan artikel
Backlink iklan

Kementerian PU Terus Pulihkan Infrastruktur Rusak Akibat Bencana, Progres Tertinggi Sumatera Utara 78,69%

Kementerian PU Terus Pulihkan Infrastruktur Rusak Akibat Bencana, Progres Tertinggi Sumatera Utara 78,69%

--

Selain itu, koridor pesisir Singkuang–Natal–Simpang Gambir–Batas Sumbar juga tertangani. Ruas Lintas Barat, Lintas Tengah, dan Lintas Timur Sumatera, termasuk Jalan Tol Medan–Pangkalan Brandan, Medan–Sinaksak, dan Tebing Tinggi–Kisaran, juga sudah mulai pulih.

Selain membuka akses, BPJN Sumatera Utara juga melakukan penanganan longsor besar di Angin Nauli, Kota Sibolga, serta pembersihan material pada Jalur Sibolga–Garoga untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.

Total sebanyak 40 titik ruas dan jembatan terdampak di Sumatera Utara telah tertangani. Sebanyak 72 excavator, 19 loader, 14 backhoe loadergrader, vibro, bulldozer, chainsaw, trado, dan sejumlah dump truck dikerahkan. Sebanyak 2.000 agregat dan 770 geobag juga disalurkan untuk mempercepat stabilisasi jalan dan perlindungan lereng.

Pemulihan Jalur Logistik Sumatera Barat

Di Sumatera Barat, Kementerian PU mencatat kerusakan infrastruktur terjadi pada 30 ruas jalan nasional dan 12 jembatan nasional. Pemulihan difokuskan pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Padang–Bukittinggi di kawasan Lembah Anai, tepatnya di KM 63+500. Selain itu, teridentifikasi juga 12 titik longsor lain yang menggerus bahu jalan dan satu lajur sehingga penanganan harus dilakukan secara bertahap.

Saat ini, sejumlah jalan utama antarkota/kabupaten di Sumatera Barat telah berhasil dibuka, di antaranya:

·         Padang–Pariaman–Lubuk Basung–Pasaman Barat–Batas Sumut,

·         Padang Panjang–Bukittinggi–Lubuk Sikaping–Batas Sumut,

·         Bukittinggi–Payakumbuh–Batas Riau,

·         Ruas pesisir dan lintas provinsi Padang–Painan–Indrapura–Batas Bengkulu.

Selanjutnya, jaringan jalan lintas selatan seperti Padang–Solok–Sawahlunto–Dharmasraya–Batas Jambi dan Padang–Lubuk Selasih–Surian–Padang Aro–Batas Jambi juga dapat dilalui.

Pemulihan sejumlah ruas jalan dan jembatan di Sumatera Barat melibatkan sejumlah alat berat dan logistik yang terdiri dari 41 excavator, 34 dump truck, 19 backhoe loader, 8 wheel loader, dan 2 crane. Sebanyak 630 bronjong kawat juga digunakan untuk menjaga kestabilan lereng serta mencegah longsor berulang.

Total hingga 9 Desember 2025, tercatat sebanyak 310 personel telah diterjunkan untuk mendukung penanganan bencana di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Sementara alat berat yang telah dimobilisasi sebanyak 395 unit alat berat, 313 unit alat pendukung, serta 3.600 unit bahan darurat seperti geobag, bronjong kawat, dan agregat.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Sumber: