BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 15–17 Oktober 2025
Rilisan BMKG Kalbar peringatan dini cuaca 3 hari kedepan di Kalimantan Barat-bmkg_kalbar-Instagram
PONTIANAKINFO.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca tiga harian untuk wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Peringatan ini berlaku mulai Rabu, 15 Oktober hingga Jumat, 17 Oktober 2025, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di beberapa kabupaten dan kota.
Berdasarkan pembaruan data BMKG Kalbar pada Rabu, 15 Oktober 2025 pukul 08.57 WIB, wilayah yang perlu diwaspadai pada Rabu, 15 Oktober 2025, yaitu Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Sintang. Kedua daerah ini berstatus Waspada Hujan Sedang hingga Lebat dan berpotensi mengalami curah hujan yang signifikan di beberapa titik.
Pada Kamis, 16 Oktober 2025, potensi hujan meluas hampir ke seluruh wilayah Kalimantan Barat. BMKG mencatat 14 daerah yang berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat, yakni Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, serta tiga kota besar: Pontianak, Singkawang, dan Kubu Raya.
Kemudian pada Jumat, 17 Oktober 2025, kondisi cuaca masih menunjukkan potensi hujan lebat di wilayah yang sama. BMKG memperkirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dapat terjadi di Kabupaten Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, Sintang, serta Kota Pontianak, Kota Singkawang, dan Kabupaten Kubu Raya.
Meskipun hujan lebat diprediksi melanda sejumlah wilayah, BMKG Kalbar menyatakan bahwa tidak ada potensi angin kencang yang terdeteksi selama periode tiga hari tersebut. Kondisi ini menandakan pola cuaca relatif stabil, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap dampak hujan, seperti genangan air, banjir lokal, dan longsor di wilayah rawan.
BMKG mengimbau agar masyarakat terus memantau pembaruan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan segera mengambil langkah antisipatif jika terjadi perubahan kondisi cuaca ekstrem.
Sumber:




