Hujan Deras di Pontianak Sebabkan Petani Tanaman Sayur Alami Kerusakan dan Kerugian

Senin 25-11-2024,13:54 WIB
Reporter : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Editor : Tim Redaksi

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Curah hujan yang tinggi di wilayah Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak, telah menyebabkan banjir di sejumlah kawasan. Selain itu, hujan yang terus mengguyur juga berdampak serius pada para petani sayur di daerah tersebut. Banyak tanaman rusak akibat paparan air hujan yang berlebihan.

Subroto yang merupakan seorang petani sayur di Pontianak Utara, mengungkapkan bahwa kondisi hujan terus-menerus membuat tanaman sayur menjadi rentan rusak. Daun-daun sayuran menguning, dan tidak sedikit tanaman yang mati sebelum sempat dipanen.

“Saat ini setiap hari hujan, hal itu berdampak pada sayuran menguning dan mengurangi berat sayuran. Kalau biasanya satu bedeng bisa menghasilkan 10 kilo, di musim penghujan hanya separuhnya,” ujar Subroto.

Subroto menambahkan, di musim penghujan, petani juga harus menggunakan lebih banyak pupuk untuk menjaga tanaman tetap mendapat nutrisi yang cukup. Hal ini disebabkan oleh hujan yang terus-menerus, yang dapat mengurangi nutrisi yang telah diberikan ke tanaman.

BACA JUGA:Polisi Tangani Penemuan Mayat di Adisucipto

“Kalau musim penghujan, pupuk lebih boros. Kalau musim panas, cukup sesekali kita berikan, dan tanaman dapat menyerap dengan baik,” imbuhnya.

Kerusakan tanaman akibat curah hujan tinggi juga memicu kekhawatiran akan ancaman banjir. Banjir berpotensi langsung merusak tanaman dan menyebabkan kerugian besar bagi para petani. Pontianak Utara sendiri dikenal sebagai salah satu pemasok utama sayur-mayur untuk Kota Pontianak dan sekitarnya.

Dampak ini tidak hanya menurunkan hasil panen, tetapi juga mengancam pasokan sayur-mayur di pasar lokal. Para petani berharap pemerintah setempat dapat memberikan solusi untuk mengatasi dampak buruk cuaca ekstrem, seperti penyediaan infrastruktur drainase yang lebih baik atau subsidi pupuk untuk mengurangi beban petani.

Musim penghujan yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda ini menjadi ujian berat bagi petani di wilayah Pontianak. Mereka kini harus berupaya lebih keras untuk menjaga tanaman agar tetap produktif meskipun di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

Kategori :