PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, SINGKAWANG – Debat publik perdana calon Walikota dan Wakil Walikota Singkawang digelar pada Jumat malam, 15 November 2024, di Hotel Swiss-Bellin Singkawang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Singkawang dengan mengusung tema "Peningkatan Pelayanan Publik dan Pembangunan Daerah untuk Kemajuan serta Kesejahteraan Masyarakat Kota Singkawang".
Debat tersebut menjadi ajang bagi para calon pemimpin Kota Singkawang untuk memaparkan visi, misi, serta program-program unggulan mereka guna menarik perhatian pemilih menjelang Pilkada Singkawang.
Dalam kesempatan tersebut, pasangan calon nomor urut 1, Abdul Mutalib dan Irwan, menyampaikan pandangannya mengenai kondisi kota Singkawang saat ini. Abdul Mutalib mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi sosial yang dirasakan warga, terutama generasi muda. Ia menyebutkan bahwa saat ini banyak generasi muda yang terlibat tawuran dan bersikap melawan orang tua serta guru mereka.
"Ini adalah tantangan besar yang harus kita atasi. Kami ingin merubah karakter dan akhlak generasi muda agar Singkawang bisa menjadi kota yang lebih baik," tegas Abdul Mutalib.
BACA JUGA: Paslon 1 Abdul-Irwan Usung Konsep Wisata Berkelanjutan dan Peningkatan Pelayanan PublikLebih lanjut, Abdul Mutalib juga mengungkapkan keluhan warga mengenai beban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dianggap memberatkan. Sebagai solusinya, ia mencanangkan program untuk menggratiskan PBB bagi warga Singkawang, sebagai upaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Dalam sesi debat, Abdul Mutalib-Irwan juga menekankan pentingnya peningkatan pelayanan publik dan kecepatan dalam merespon persoalan-persoalan krusial yang dihadapi warga Singkawang. Selain itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan infrastruktur kota, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya, dan pariwisata.
Salah satu program unggulan yang disampaikan pasangan ini adalah memberikan insentif bagi pengajar dan guru ngaji di kota Singkawang.
"Maghrib mengaji adalah tradisi yang harus kita pertahankan. Kami juga akan memberikan insentif bagi para pengajar ngaji agar mereka lebih semangat dalam mendidik generasi muda kita," ungkapnya.
Tidak hanya itu, pasangan ini juga berencana memberikan beasiswa penuh kepada anak-anak Singkawang yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Abdul Mutalib menambahkan, salah satu tujuan besar mereka adalah menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, amanah, dan anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
"Semua program ini akan kami realisasikan melalui pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Tujuan kami adalah meningkatkan taraf hidup warga Singkawang dan memastikan kebutuhan mereka dapat dipenuhi dengan baik," tutupnya.