Pangandaran Diguncang Gempa Beruntun, BMKG Catat Magnitudo 5,2 dan 5,4

Rabu 13-11-2024,13:17 WIB
Reporter : Epry Barage
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd

PONTIANAKINFO.DISWAAY.ID, Pangandaran, Jawa Barat, Hari ini, sekitar pukul 08.30 WIB, kawasan Pangandaran, Jawa Barat, kembali diguncang oleh serangkaian gempa bumi yang terjadi beruntun. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi dengan kekuatan 5,2 magnitudo, disusul oleh gempa kedua dengan kekuatan 5,4 magnitudo, hanya selang beberapa menit kemudian.

Gempa pertama tercatat pada koordinat 8,3°S, 107,8°E, dengan pusat gempa terletak sekitar 114 km barat daya Kabupaten Pangandaran, di kedalaman 27 kilometer. Kejadian ini langsung memicu kecemasan di kalangan warga yang berada di sekitar pesisir selatan Pulau Jawa.

BACA JUGA:Seorang Remaja Singkawang jadi Korban Pembacokan Brutal, Berikut Kondisi dan Kronologi Lengkapnya!

Menurut BMKG, meskipun kekuatan gempa tergolong cukup besar, tidak ada potensi tsunami yang ditimbulkan oleh peristiwa ini. Masyarakat diminta untuk tetap waspada mengingat lokasi gempa yang berada di wilayah yang rawan terjadi aktivitas seismik. Setelah gempa pertama, warga yang merasakan guncangan segera berlarian keluar rumah, terutama di kawasan pesisir Pangandaran. Dalam beberapa menit berikutnya, gempa susulan kembali mengguncang dengan kekuatan sedikit lebih besar, yakni 5,4 magnitudo, yang membuat situasi semakin tegang. Beruntung, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan parah.

Kepala BMKG stasiun Pangandaran, Hermawan Dwianto, menyampaikan bahwa gempa yang terjadi pagi ini termasuk dalam kategori gempa tektonik yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di wilayah selatan Jawa Barat. "Gempa ini merupakan bagian dari proses tektonik yang alami di kawasan tersebut, dan meskipun kuat, kami pastikan tidak ada potensi tsunami. Namun, masyarakat tetap harus tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan," ujar Hermawan.

BACA JUGA:Kekaguman Erick Thohir dengan Yuto Nagatomo : Bisa jadi Contoh untuk Pemain Indonesia

Masyarakat dihimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru melalui kanal resmi BMKG dan menghindari bangunan-bangunan yang rawan terhadap kerusakan saat gempa terjadi. Selain itu, warga juga disarankan untuk memeriksa kondisi bangunan rumah masing-masing dan segera menghubungi pihak berwenang jika menemukan kerusakan yang signifikan.

Sejauh ini, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar atau korban jiwa. Namun, BMKG akan terus memantau situasi dan memberikan update terkait kondisi seismik di wilayah tersebut.

Kategori :