PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Menanggapi polemik saling klaim pembangunan sejumlah infrastuktur di Kalimantan Barat, Forum Masyarakat Peduli Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Formapi IPK) Kalbar menilai hal tersebut malah akan menjadi kontraproduktif dengan Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto dibidang infrastruktur.
Iwan Dharmawan, Ketua Formapi IPK menyayangkan polemik yang terjadi seraya mengingatkan bahwa jika hal tersebut berlarut maka yang dirugikan justru masyarakat Kalbar.
"Saya pikir semua calon kepala daerah sepakat bahwa infrastruktur ini adalah masalah yang perlu menjadi perhatian, tidak akan selesai jika hanya mengandalkan APBD, untuk itu perlu akselerasi baik dari pusat maupun daerah agar bisa diselesaikan dengan cepat", ungkap Iwan Via WhatsApp, Sabtu 9 September 2024.
Ketua IKA Fisip Kalbar juga berharap siapa pun pemimpin yang terpilih pada pilkada nanti dapat bersinergi dan mensukseskan Asta Cita Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
BACA JUGA:Prabowo Gaet Luhut untuk Tata Kelola Ekonomi Digital, Apa Fokus Utamanya?
"Pak Presiden telah memberi perhatian pada infrastruktur dengan membentuk Kemenko infrastruktur tersendiri, harusnya kita bersatu menyuarakan aspirasi infrastruktur daerah kita agar pembangunan bisa mendapat akselerasi, bukan malah meributkan pembangunan yang sudah ada," tambahnya.
Lebih lanjut, Formapi IPK menilai Kemenko Infrastruktur dipimpin oleh seorang Menteri yang terbuka dan mau mendengar aspirasi masyarakat sehingga menjadi harapan baru bagi daerah-daerah yang pembangunannya masih tertinggal seperti Kalbar.
"Saat ini Kementrian Koordinator infrastruktur dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono, seorang menteri muda yang energik dan visioner, tinggal bagaimana para kepala daerah terpilih nanti baik itu gubernur maupun walikota serta bupati bisa membangun komunikasi dengan baik, demi kebaikan masyarakat Kalbar," Tutup Iwan.