PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Debat publik calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat 2024 semakin memanas saat subtema mengenai peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan dibahas. Topik ini sangat krusial, mengingat salah satu indikator penting dalam menilai kesejahteraan masyarakat adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Hingga tahun 2023, IPM Kalimantan Barat masih berada di angka 70,47, yang jauh di bawah rata-rata nasional sebesar 74,39, dan menempatkan provinsi ini di peringkat 30 dari 34 provinsi di Indonesia.
Pertanyaan untuk Para Kandidat Kebijakan apa yang akan Anda lakukan untuk mempercepat peningkatan IPM Kalimantan Barat? Jawaban Muda Mahendrawan Calon Gubernur nomor urut 3, Muda Mahendrawan, menekankan pentingnya pendekatan bottom-up dalam kebijakan pembangunan. Menurutnya, selama ini kebijakan pemerintah provinsi lebih banyak bersifat top-down, sehingga kurang mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat di tingkat paling bawah. “Langkah konkret yang harus dilakukan adalah memperkuat kabupaten/kota melalui intervensi kebijakan anggaran yang tepat sasaran, seperti bantuan keuangan yang langsung menyentuh persoalan di lapangan. Untuk meningkatkan IPM, sektor kesehatan harus fokus pada peningkatan usia harapan hidup dan penanganan stunting yang masih menjadi masalah utama. Provinsi harus mengalokasikan anggaran yang menyentuh tingkat desa karena di situlah permasalahan utamanya,” ujar Muda. BACA JUGA: Debat Publik Cagub Kalbar Soal Layanan Kesehatan, Apa Kata Mereka? Ia juga menambahkan bahwa pendidikan juga harus mendapatkan perhatian serius, termasuk dengan memperkuat program gizi di PAUD melalui bantuan dari pemerintah provinsi ke kabupaten/kota. Tanggapan Sutarmidji Calon Gubernur nomor urut 1, Sutarmidji, merespons dengan menekankan pentingnya meningkatkan lamanya masa pendidikan bagi masyarakat. Menurutnya, salah satu masalah utama yang mempengaruhi IPM Kalimantan Barat adalah tingginya angka putus sekolah. “Ketika saya menjabat sebagai Gubernur, saya membangun 69 SMA/SMK baru untuk menjawab masalah kurangnya sekolah. Angka harapan hidup kita sudah lebih tinggi dari rata-rata nasional, yakni 73,77 tahun. Namun, lamanya rata-rata belajar kita masih menjadi masalah besar. Saat ini, ada lebih dari 100.000 anak yang tidak bersekolah, dan ini harus diatasi dengan menyediakan lebih banyak sekolah,” kata Sutarmidji. Respon Ria Norsan Calon Gubernur nomor urut 2, Ria Norsan, memberikan pandangannya dengan menyoroti empat indikator utama IPM, yakni pendidikan, kesehatan, daya beli masyarakat, dan infrastruktur. Menurutnya, keempat indikator tersebut harus diprioritaskan dalam penyusunan anggaran pembangunan Kalimantan Barat ke depan. BACA JUGA:Debat Cagub-Cawagub Kalbar : 3 Pasangan Beradu Visi Misi untuk Masa Depan yang Lebih Baik “Kita perlu mendukung empat indikator ini secara bersamaan. Jika semua indikator ini diperhatikan, saya yakin IPM kita akan meningkat dengan signifikan,” tegas Norsan. Pernyataan Penutup Muda Mahendrawan Menanggapi pendapat kedua calon lainnya, Muda Mahendrawan menambahkan bahwa IPM bukan hanya soal statistik provinsi, melainkan merupakan akumulasi dari kondisi di tingkat bawah, mulai dari desa hingga kabupaten. Oleh karena itu, langkah yang harus diambil adalah memperkuat setiap kabupaten/kota yang memiliki keterbatasan dalam pembangunan. “IPM itu cerminan dari kesejahteraan di tingkat bawah, dimulai dari desa dan kecamatan hingga ke kabupaten, yang kemudian baru bisa dilihat sebagai IPM provinsi. Pemerintah provinsi tidak bisa berjalan sendiri, hanya menerima hasil tanpa intervensi yang jelas. Kolaborasi dengan kabupaten/kota adalah kunci,” pungkas Muda Mahendrawan.Debat Publik Calon Gubernur Kalbar 2024, Mempercepat Peningkatan IPM Melalui Pendidikan dan Kesehatan
Kamis 24-10-2024,08:53 WIB
Reporter : Haamorfati
Editor : Muhammad Zibi Alifiqri, S. Pd
Tags : #sutarmidji
#stunting kalbar
#sekolah di kalbar
#ria norsan
#peningkatan ipm
#pendidikan dan kesehatan
#pembangunan daerah
#muda mahendrawan
#kalimantan barat
#ipm kalbar
#infrastruktur kalbar
#ekonomi kalbar
#debat calon gubernur
Kategori :
Terkait
Rabu 10-09-2025,13:11 WIB
Pemkot Singkawang Siapkan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Mulai 2026
Rabu 10-09-2025,12:48 WIB
Pemkot Pontianak dan Universitas OSO Teken MoU Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi
Rabu 10-09-2025,12:10 WIB
Cegah Narkoba Sejak Dini, Pemkot Pontianak dan BNN Teken MoU Program P4GN
Senin 08-09-2025,11:02 WIB
Kejuaraan Sumpitan Dankodaeral XII Cup 2025 Resmi Dibuka di Pontianak
Minggu 07-09-2025,13:00 WIB
Puluhan Pengusaha Rental Beri Karangan Bunga, Apresiasi Polda Kalbar Tangkap Mafia Mobil
Terpopuler
Rabu 10-09-2025,12:10 WIB
Cegah Narkoba Sejak Dini, Pemkot Pontianak dan BNN Teken MoU Program P4GN
Rabu 10-09-2025,15:13 WIB
BRI Finance Rayakan Hari Pelanggan Nasional dengan Perkuat Komitmen TJSL Bidang Pendidikan
Rabu 10-09-2025,21:37 WIB
LindungiHutan Rilis Tampilan Baru Web Mobile: Menjawab Tren Digitalisasi Keberlanjutan
Rabu 10-09-2025,13:11 WIB
Pemkot Singkawang Siapkan Pembangunan Jalan Lingkar Barat Mulai 2026
Rabu 10-09-2025,10:43 WIB
Long Weekend, KAI Divre III Palembang Angkut 9.103 Penumpang
Terkini
Kamis 11-09-2025,09:27 WIB
Fazz Agen Luncurkan Fitur QRIS Pertama di Indonesia dengan Pencairan Dana Instan
Kamis 11-09-2025,09:20 WIB
BMKG Kalbar Rilis Peringatan Dini Cuaca 11–13 September 2025
Kamis 11-09-2025,09:17 WIB
BMKG Rilis Potensi Hujan Harian di Kalimantan Barat 11–17 September 2025
Kamis 11-09-2025,09:06 WIB
BNPP Dorong Optimalisasi 88 Pos Siskamling di Kota Pontianak
Kamis 11-09-2025,09:02 WIB