TIMNAS AMIN Minta KPU Evaluasi Singkatan dari Gibran

Senin 25-12-2023,15:39 WIB
Reporter : Adhitya Pangestu Putra
Editor : Jean Ferdinando

Ketua Tim Nasional Pemenangan Anies-Cak Imin (Timnas AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap singkatan-singkatan yang diutarakan oleh calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka. Dalam konteks tersebut, Syaugi telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengevaluasi jalannya debat Pilpres 2024, terutama pada sesi cawapres.

 

"Sangat disayangkan adanya pertanyaan singkat, dan kami telah menyampaikan kepada ketua KPU bahwa hal-hal semacam ini sebaiknya dihindari agar tidak terjadi lagi di masa mendatang," ungkap Syaugi kepada wartawan pada Sabtu, 23 Desember 2023. Dia menegaskan bahwa jika pernyataan Anies Baswedan benar, bahwa pertanyaan singkatan tersebut berada di kelas menengah bawah, ia berharap agar kejadian serupa tidak terulang.

 

Syaugi berharap agar ke depannya tidak akan ada lagi situasi yang mirip. "Semoga ke depannya hal ini dapat diperbaiki dengan baik sehingga debat benar-benar mencerminkan kelas seorang calon wakil presiden dan calon presiden," tambahnya.

 

Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka, Calon Wakil Presiden nomor urut 2, telah meminta maaf kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin) karena memberikan pertanyaan yang dianggap sulit dalam debat calon wakil presiden. Pertanyaan Gibran mengenai langkah yang akan diambil untuk meningkatkan peringkat Indonesia di SGIE (State of Global Islamic Economy) menjadi sorotan.

 

Cak Imin mengakui bahwa ia tidak memahami istilah SGIE dan meminta penjelasan kepada Gibran. Meski begitu, moderator menghentikan waktu menjawab Cak Imin, dan Gibran menjelaskan bahwa SGIE merujuk pada State of Global Islamic Economy, terutama terkait pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Meskipun pertanyaannya dianggap sulit, Gibran menyampaikan penjelasan terkait peringkat Indonesia di SGIE.

Kategori :