PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Muda Mahendrawan selaku Calon Gubernur (cagub) Kalimantan Barat (Kalbar) nomor urut 3 pada Minggu, (13/10/2024) menggelar diskusi bersama para anak muda yang mengambil tema 'Muda Mendengar, Muda Menjawab' yang berlangsung di Weng Coffe jalan Reformasi Pontianak.
Kegiatan yang memiliki tujuan untuk penyampaian langsung terhadap aspirasi dan keinginan mahasiswa sebagai generasi Z dalam pembangunan di Kalbar, Muda selaku narasumber malam hari itu memiliki peran penting terhadap kegiatan malam hari itu.
Ia memiliki program kesehatan gratis yang merupakan salah satu misinya terkait Pilkada Kalbar 2024. Cagub Muda menilai, sumber daya manusia (SDM) merupakan tolak ukur yang paling utama dan harus diprioritaskan oleh setiap pemerintah dan pemimpin daerah, hal tersebut juga menjadi peran utama dalam keberlangsungan hidup masyarakat.
Muda memandang uang negara itu berasal dari uang rakyat yang didapat dari pungutan pajak. Untuk itu cagub cawagub Muda-Jakius tidak menjadikan pendapatan asli daerah (PAD) itu bersumber dari orang sakit.
"Orang sakit itu sudah tidak memiliki produktifitas, jadi janganlah lagi dibebani. Justru orang sakit itu harus dilayani dengan baik agar cepat sembuh dan produktif sehingga dapat menghasilkan pendapatan perkapita dan produktifitas. Untuk itu menjadi upaya kami dalam memperkuat ekonomi rumah tangga dan pada akhirnya Kalbar Bahagia bisa kami wujudkan," jelasnya.
Muda mengungkapkan jika program kesehatan gratis ini telah berlangsung sejak tahun 2019 saat dirinya masih menjabat sebagai bupati Kubu Raya periode 2019-2024.
Program ini juga menjadi bantuan dan mempermudah masyarakat yang kurang mampu dan tidak tercover oleh BPJS Kesehatan.
"Pelayanan kesehatan gratis ini berlaku di semua pelayanan kesehatan di Kubu Raya, mulai dari Polindes, Poskesdes, Poslansia, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya," ujar Muda.
Cagub Muda mengapresiasi antusiasme dari para anak muda yang mengikuti diskusi 'Kejar Muda'. Sejumlah pertanyaan yang disampaikan mahasiswa kepada dirinya sangat berbobot, mulai dari program kesehatan, pendidikan, pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bahkan ada yang menanyakan terkait sistem data geospasial yang diterapkannya di Kabupaten Kubu Raya.
"Dalam hal ini, saya selalu menegaskan kunci dari semua pembangunan ternavigasi dengan baik, terukur, tepat dan tidak mubazir waktu, anggarannya juga tepat, harus bersumber dengan data. Dengan bonus demografi ini, tentunya kami akan memperkuat para generasi Z ini menjadi bagian dari pengelolaan data geospasial yang akan kami lakukan, jika kami diberikan amanah memimpin Kalbar," tutup Muda.