PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, MEMPAWAH - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi turun mulai per 1 Oktober 2024. PT Pertamina (Persero) mengumumkan penurunan harga BBM khusus atau nonsubsidi itu melalui laman resminya dan berlaku seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam keterangan, terkait turunnya harga BBM non subsidi telah berdasarkan Pengumuman Resmi Pertamina, melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
Dwi Suhariyanto, Pengelola SPBU Desa Pasir, Kec. Mempawah Hilir, Kab. Mempawah, Provinsi Kalbar, saat diwawancarai oleh media Pontianak InfoDisway.id mengatakan bahwa memang benar adanya penurunan harga pada BBM non subsidi yang berlaku untuk jenis BBM pertamax.
BACA JUGA: Pemkab Mempawah Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Danrem Serukan Pentingnya Persatuan"Pertamax dan Pertamina Dex turun harga, dari Pertamax Rp 13.250 menjadi Rp12.400 dan Pertamina Dex, Rp 14.900 menjadi Rp 13.450," kata Yanto.
Menurut Yanto, penurunan harga ini hanya berdampak pada jenis BBM non subsidi, khususnya pertamax.
"Harga pertamax sebelumnya adalah Rp 13.250 per liter dan kini turun menjadi Rp 12.400 per liter. Namun, untuk harga BBM bersubsidi, seperti solar dan premium, tidak ada perubahan dan tetap berada pada tarif sebelumnya," jelasnya.
Kemudian, ia juga menambahkan terkait penurunan harga BBM non subsidi, sebelumnya telah diumumkan oleh PT Pertamina (Persero), juga berlaku di wilayahnya.
"Penurunan harga berlaku di seluruh Provinsi Indonesia termasuk di Kabupaten Mempawah. Kendati demikian, penjualan masih seperti biasa belum ada perubahan dari hari pertama turun nya Pertamax dan Pertamina Dex," tutupnya.