PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Pada Jumat, 20 September 2024, Komite Disiplin (Komdis) PSSI mengumumkan hasil sidang terkait sejumlah pelanggaran disiplin yang terjadi selama pertandingan BRI Liga 1 2024/2025. Lima pemain dan ofisial dijatuhi sanksi berat berupa larangan bermain serta denda atas berbagai pelanggaran serius. Berikut rincian sanksi yang dijatuhkan:
-
Fernando Jose Gomes Junior (Pemain PSIS Semarang)
- Pertandingan: Persib Bandung vs PSIS Semarang
- Tanggal Kejadian: 15 September 2024
- Pelanggaran: Menggunakan tubuh secara berlebihan terhadap pemain lawan, menyebabkan kartu merah langsung.
- Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan dan denda Rp 10.000.000.
-
Nicolao Manuel Dumitru Cardoso (Pemain PSS Sleman)
- Pertandingan: Bali United FC vs PSS Sleman
- Tanggal Kejadian: 16 September 2024
- Pelanggaran: Melakukan gerakan menendang pemain lawan, menyebabkan kartu merah langsung.
- Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan dan denda Rp 10.000.000.
-
Frendi Saputra (Pemain Semen Padang)
- Pertandingan: Semen Padang vs PS Barito Putera
- Tanggal Kejadian: 18 September 2024
- Pelanggaran: Menggunakan tubuh secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan, menyebabkan kartu merah langsung.
- Hukuman: Larangan bermain tambahan 3 pertandingan dan denda Rp 10.000.000.
-
Irsyad Maulana (Pemain Persita Tangerang)
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persita Tangerang
- Tanggal Kejadian: 18 September 2024
- Pelanggaran: Melemparkan kemasan air mineral ke pemain lawan, menyebabkan kartu merah langsung.
- Hukuman: Larangan bermain tambahan 2 pertandingan dan denda Rp 10.000.000.
-
Alfian Yoga Wiratna (Ofisial Persik Kediri)
- Pertandingan: Persik Kediri vs Persita Tangerang
- Tanggal Kejadian: 18 September 2024
- Pelanggaran: Memukul pemain Persita Tangerang, menyebabkan kartu merah langsung.
- Hukuman: Larangan mendampingi tim 6 pertandingan dan denda Rp 10.000.000.
Komdis PSSI menegaskan bahwa tindakan disiplin seperti ini tidak akan ditoleransi. Hukuman tersebut diharapkan menjadi peringatan bagi pemain dan ofisial untuk menjaga sikap profesional di lapangan. Pelanggaran disiplin, terutama tindakan kekerasan atau perilaku tidak sportif, dapat merusak semangat fair play dalam kompetisi.