PONTIANAKINFO.DISWAY.ID - Kamis, 13 September 2024, Anies Baswedan mengumumkan rencananya untuk kembali ke Sophia University di Yotsuya, Tokyo, pada Jumat malam pekan depan. Kunjungan ini menjadi momen istimewa bagi Baswedan, yang pernah mengikuti kuliah Musim Panas di kampus tersebut melalui JAL Scholarship Program pada tahun 1993.
Anies Baswedan mengenang pengalamannya saat menulis karya tulis berjudul "How Economy & Ecology Walk Together: Pursuing Sustainable Development" dalam lomba bidang lingkungan hidup. Menurutnya, topik tersebut semakin relevan dan mendesak seiring berjalannya waktu.
Dalam kunjungannya kali ini, Anies Baswedan akan memberikan kuliah umum dengan tema "Demokrasi dan Anak Muda" untuk akademisi dan mahasiswa di Sophia University. Dia berharap teman-teman Indonesia di Tokyo, khususnya mahasiswa, dapat hadir dan ikut berdiskusi mengenai topik tersebut.
“Jangan lewatkan kesempatan ini untuk bertukar pikiran tentang demokrasi dan bagaimana anak muda dapat berperan aktif dalam prosesnya. Saya sangat menantikan kesempatan untuk berbagi pandangan dan berdiskusi dengan Anda semua,” ajak dia.
BACA JUGA:Anies Ngaku Tak Akan Bikin Partai : Sudah Nyaman dengan PKB-NasDem-PKS
Kunjungan ini menarik perhatian publik, dengan banyak netizen berkomentar bahwa Anies Baswedan cocok menjadi anggota Dewan PBB. Beberapa juga menilai bahwa Anies lebih dihargai di luar negeri dibandingkan di negaranya sendiri.
Ini bukan pertama kalinya Anies menjadi pembicara di kampus luar negeri sebelumnya, dia juga pernah menjadi pembicara di Universitas Islam Asia Tenggara di Malaysia dan Lee Kuan Yew School of Public Policy di Singapura.
Sebagai tambahan informasi. Pada Sabtu 14 Januari 2023 lalu. Anies Baswedan, mantan calon presiden Indonesia 2024 ini, juga sudah diangkat sebagai salah satu anggota Pendiri Dewan Penasihat Internasional Institute of ASEAN Studies di Universitas Oxford.
Penunjukan ini menandai pencapaian signifikan dalam karier akademisnya. dia juga berkesempatan memberikan kuliah di kampus bergengsi tersebut, berbagi wawasan dan pandangan mendalam tentang isu-isu penting di kawasan ASEAN. Penunjukan ini mempertegas posisi Baswedan sebagai tokoh penting dalam kajian internasional dan menambah daftar pencapaian gemilangnya di tingkat global.