Saat ini masih banyak mispersepsi yang beredar di publik menyebutkan bahwa rokok sama berbahayanya dengan produk tembakau alternatif bagi kesehatan. Akibatnya, produk tembakau alternatif dianggap bukan opsi bagi perokok dewasa yang selama ini kesulitan beralih merokok.
Lalu, mana yang benar? Berikut ini Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) akan mengungkapkan fakta sesungguhnya dari kedua produk tersebut. Rokok · Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, merokok berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke sebanyak 2 sampai 4 kali. Perokok pria berpotensi terkena kanker paru-paru sebanyak 25 kali, sedangkan perokok perempuan sebesar 25,7 kali. · Tak hanya itu, merokok juga dapat menyebabkan kanker di bagian tubuh lainnya seperti kandung kemih, darah, serviks, tenggorokan, hati, pankreas, perut, ginjal, dan ureter. · Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan rokok menyebabkan lebih dari 8 juta kematian setiap tahun. Sekitar 7 juta di antaranya diakibatkan dari penggunaan langsung, sementara sekitar 1,2 juta lainnya adalah kematian akibat paparan asap rokok kepada non-perokok. · Berdasarkan data National Cancer Institute Amerika Serikat, TAR yang merupakan hasil dari pembakaran rokok, mengandung berbagai senyawa karsinogenik yang dapat memicu kanker. Dari sekitar 7.000 bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, 2.000 di antaranya terdapat pada TAR. “Tidak diragukan lagi, berhenti merokok. Jika berhenti merokok, Anda secara dramatis menurunkan risiko,” kata Kurtis A. Campbell, MD, ahli onkologi bedah bersertifikat di Mercy Medical Center di Baltimore seperti dikutip dari Yahoo Life. Lalu, sebetulnya informasi apa yang akurat tentang produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik? · Layanan Kesehatan Nasional Inggris menjelaskan produk tembakau alternatif tidak membakar tembakau sehingga tidak menghasilkan TAR maupun karbon monoksida, dua elemen yang paling berbahaya dari asap rokok. · Cara bekerja produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektronik, adalah dengan memanaskan tembakau untuk menghasilkan nikotin atau memanaskan nikotin cair. Nikotin sendiri, meskipun bersifat adiktif, tetapi bukanlah penyebab utama berbagai penyakit terkait merokok. · Sejauh ini, hasil penelitian yang ada membuktikan bahwa produk tembakau alternatif berbeda dengan rokok. Tidak seperti rokok yang menghasilkan asap yang diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan, hasil dari penggunaan produk tembakau alternatif adalah aerosol (uap) serta tidak menghasilkan TAR. · Public Health England atau yang saat ini menjadi UK Health Security Agency and Office for Health Improvement and Disparitie, dalam Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2018 menyatakan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko yang lebih rendah hingga 95% daripada rokok. Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMESMengupas Fakta Rokok dan Produk Tembakau Alternatif
Jumat 23-08-2024,11:49 WIB
Reporter : Vritimes.com
Editor : Vritimes.com
Kategori :
Terkait
Jumat 23-08-2024,17:55 WIB
Workaholic, Ancam Kualitas dan Produktivitas Masyarakat
Jumat 23-08-2024,11:49 WIB
Mengupas Fakta Rokok dan Produk Tembakau Alternatif
Jumat 23-08-2024,11:30 WIB
Peran Penting Pemerintah Bangun Budaya Sadar Risiko di Indonesia
Selasa 23-07-2024,09:27 WIB
Polusi Udara Meningkat? Ayo Terapkan Budaya Sadar Risiko
Terpopuler
Kamis 19-09-2024,18:19 WIB
Sidang Lanjutan Mandala Shoji vs Hotel Golden Tulip Hadirkan Saksi Ahli dan Bukti di Pengadilan
Kamis 19-09-2024,10:51 WIB
Menepis Orang Dalam Menggunakan Teknologi AI
Kamis 19-09-2024,18:28 WIB
Simak! Prakiraan Cuaca Kabupaten Mempawah Hari Ini 19 September 2024
Kamis 19-09-2024,16:52 WIB
Cegah Pungli, Pemkab Mempawah Gelar Sosialisasi untuk Aparatur Desa di Tiga Kecamatan
Terkini
Jumat 20-09-2024,04:54 WIB
Nanovest Hadir Sebagai Satu-Satunya Platform Investasi dengan Perlindungan Asuransi Cybercrime
Kamis 19-09-2024,20:11 WIB
Ingin Passive Income dari Kripto? Staking Adalah Jawabannya!
Kamis 19-09-2024,19:20 WIB
52% Perusahaan Indonesia Alami Peningkatan Efektivitas Karena Software Berbasis Awan
Kamis 19-09-2024,18:28 WIB
Simak! Prakiraan Cuaca Kabupaten Mempawah Hari Ini 19 September 2024
Kamis 19-09-2024,18:19 WIB