Pandemi: Menghancurkan atau Membuka Peluang?
Masih ingat selama pandemi dua tahun lalu? Banyak pengusaha yang bisnisnya hancur-hancuran.
Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 47% UMKM di Indonesia mengalami penurunan omzet signifikan, dan ribuan diantaranya terpaksa gulung tikar.
Menggali Peluang di Tengah Kesulitan
Namun, di tengah gelombang kebangkrutan itu, ada sosok yang memilih jalur yang berbeda.
Andrew Susanto, seorang pengusaha muda yang omzet bisnisnya turun hingga 50%, justru berinvestasi besar-besaran di sektor FnB (food and beverage).
Padahal, kita tahu bahwa industri ini termasuk yang paling parah terdampak pandemi, dengan ribuan restoran dan bar tutup permanen.
Keberanian yang Gila atau Jenius?
Agak sinting kalau dipikir-pikir. Saat orang lain saving ketat, Andrew malah spending banyak.
Mental bisnis yang sekuat baja ini ternyata sudah terbentuk sejak 16 tahun lalu.
Dengan modal dua juta rupiah yang dipinjam dari kakeknya, Andrew memulai bisnis gadai swasta yang saat itu belum ada satu pun orang yang melakukannya.
Dari Dua Juta Menjadi Trilyunan
Andrew adalah pionir bisnis gadai swasta di Indonesia.
Berkat kegigihan dan inovasinya, modal dua juta rupiah itu berkembang menjadi kerajaan bisnis dengan lebih dari 1000 cabang di seluruh Indonesia!
Tidak hanya itu, Andrew juga menjadi investor besar di industri bar dan restoran melalui HW-Group.
Mengenal Lebih Dekat Andrew Susanto
Andrew Susanto, sosok pengusaha dan trilyuner muda dengan aset lebih dari 5 triliun rupiah, adalah contoh nyata bahwa tidak ada kata tidak mungkin.
"Keberanian untuk mengambil risiko adalah kunci sukses dalam bisnis," kata Andrew dalam sebuah wawancara.
Rahasia Sukses Andrew Susanto
Tidak ada yang instan dalam kesuksesan Andrew.
Prinsip bisnisnya yang kuat, keberanian untuk berinovasi, dan mental baja dalam menghadapi tantangan membuatnya mampu mengubah modal kecil menjadi kekayaan yang luar biasa.