Makanan Rendah Nutrisi:
Makanan rendah nutrisi, seperti camilan berkalori tinggi yang rendah gizi, sebaiknya dihindari. Bayi dan balita membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal. Pilih camilan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti potongan buah atau sayuran.
Madu:
Memberikan madu kepada bayi di bawah satu tahun sebaiknya dihindari. Madu dapat mengandung bakteri Clostridium botulinum yang berpotensi menyebabkan botulisme pada bayi yang sistem kekebalannya belum sepenuhnya berkembang. Pilih pemanis alami lainnya untuk bayi yang lebih aman.
Makanan dengan Risiko Tenggelam:
Makanan kecil, keras, dan bulat seperti kacang, kismis, atau popcorn dapat menyebabkan risiko tersedak pada bayi dan balita. Potong makanan menjadi potongan kecil dan aman untuk menghindari risiko tersedak yang dapat membahayakan nyawa bayi.
Minuman Bersoda dan Minuman Bersifat Stimulan:
Minuman bersoda mengandung gula tambahan yang tinggi dan dapat menyebabkan obesitas pada anak-anak. Selain itu, hindari memberikan minuman bersifat stimulan seperti kopi atau teh yang dapat mengganggu tidur dan perkembangan saraf bayi.
Penting bagi orangtua dan pengasuh untuk menjadi perhatian pada jenis makanan yang diberikan kepada bayi di bawah lima tahun. Memilih makanan yang sesuai dengan usia dan kebutuhan nutrisi bayi adalah langkah penting dalam memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Hindari makanan yang berpotensi merugikan dan pilihlah makanan yang memberikan nutrisi optimal untuk mendukung masa pertumbuhan yang penting ini. Dengan memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi, kita dapat memberikan dasar yang kuat untuk kesehatan anak-anak di masa depan.***