Pj Wako Pontianak dan Camat Pontianak Timur Serahkan 70 Paket Bantuan ke Warga

Kamis 11-07-2024,01:39 WIB
Editor : Tim Redaksi

PONTIANAKINFO.DISWAY.ID, PONTIANAK - Camat Pontianak Timur M. Akif menyerahkan 70 paket bantuan Perumda BPR Khatulistiwa ke masyarakat di Kecamatan Pontianak Timur yang diserahkan secara simbolis oleh Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Kantor Camat Pontianak Timur, Rabu (10/7/2024)

Pemberian itu sebagai inovasi dalam rangka penurunan angka stunting.

Usai menyalurkan bantuan itu, Akif melanjutkan pembahasan tentang persoalan stunting di proyek perubahan pada Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan II lewat inisiasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Aksi ASN Berbagi Kasih (ASN Kasih) Berbasis Sistem Informasi pada Kecamatan Pontianak Timur.

Menurutnya, terjadi penurunan jumlah lokus intervensi stunting pada Kecamatan Pontianak Timur selama dua tahun terakhir. Pada tahun 2022, terdapat 6 kelurahan yang menjadi lokus. Sedangkan pada awal tahun 2024, tersisa 2-3 kelurahan.

BACA JUGA:Untan Pontianak Diretas Hacker, Berapa Banyak Data yang Bocor?

Namun dari 7 kelurahan yang masuk di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Menurut Akif Kelurahan Saigon memiliki penurunan paling banyak dari 210 balita stunting menjadi 102 balita.

“Di tahun 2023 Desember ada 210 menjadi 102 di bulan Februari 2024 untuk Kelurahan Saigon, kemudian Tambelan Sampit, tahun 2023 ada 93 menjadi 75, Kelurahan Tanjung Hulu semula 92 menjadi 78, di Tanjung Hilir dari 75 menjadi 50, di Parit Mayor dari 38 menjadi 33 dan Banjar Serasan dari 36 menjadi 16,” papar Akif dilansir dari laman resmi Pemkot Pontianak.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan jika bantuan masing-masing yang didapat yaitu berisi 5 kg beras SPHP dan telur 1 pak isi 10 butir. Selain penyerahan bantuan-bantuan sembako, upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam menurunkan stunting yaitu mengalokasikan anggaran di bidang kesehatan. Alokasi anggaran tersebut sudah memenuhi ketentuan pemerintah pusat bahkan melampaui, ujar Ani Sofian. 

“Mudah-mudahan nanti di Kota Pontianak stunting menjadi nol, dibantu peran posyandu dalam menurunkan stunting sangat strategis,” pungkas Ani. (mala)

Kategori :